Ilustrasi metaverse.
Sumber :
  • Sandi Irwanto

Bisakah Tarawih di Metaverse? Begini Penjelasan Pakar Komunikasi

Sabtu, 16 April 2022 - 16:27 WIB

Surabaya, Jawa Timur - Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) Prof Rachmah Ida PhD  menyatakan sholat tarawih tidak bisa dilakukan di dalam dunia metaverse. Isu tarawih metaverse sebelumnya ramai diperbincangkan mengenai pernyataan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang merencanakan simulasi ibadah haji di metaverse.

Akan tetapi, jika menengok lebih jauh, MUI menegaskan bahwa itu hanya simulasi bukan sedang berhaji. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan calon jemaah haji dan calon jemaah umrah untuk mengeksplorasi lokasi-lokasi aktivitas ibadah.

Berkaitan dengan hal itu, Prof Ida sepakat dengan MUI supaya tidak ada salah kaprah pemahaman tentang agama dan perkembangan teknologi. Penggunaan metaverse tidak kompatibel dalam tarawih, sebab di dalamnya itu avatar buatan manusia. Menurutnya sholat bukan soal gerakan saja, tetapi melibatkan koneksi antara Tuhan dan hati manusia.

“Artinya pelaksanaannya harus hadir secara fisik karena teknologi sifatnya sekuler. Sementara agama sifatnya individual. Apalagi tarawih berkaitan dengan hukum agama Islam,” jelasnya.

Dosen yang ahli dalam studi media itu mengungkap bahaya jika masyarakat menganggap dunia metaverse sama dengan dunia realita. 

“Metaverse itu  gabungan antara aspek Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), media sosial, dan cryptocurrency. Apa yang ada di metaverse juga sifatnya cyberspace atau dunia maya. Jadi  itu hanya dunia virtual bukan realitas yang objektif,” tuturnya.

Adapun dampak dari manusia yang banyak memikirkan dunia teknologi sebagai realitas yang sejati, manusia tersebut akhirnya tidak bisa membuka mata hati. Prof Ida pun menyebut antara teknologi yang bisa dan yang tidak bisa disatukan dengan agama.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:28
00:58
06:16
01:54
01:38
10:26
Viral