Niat Diet Ketika Puasa Ramadhan, Bagaimana Hukumnya?.
Sumber :
  • elements envato/Nadianb

Niat Diet Ketika Puasa Ramadhan, Bagaimana Hukumnya?

Minggu, 17 April 2022 - 15:33 WIB


Al-Imam al-Nawawi menegaskan: 

  وأما صوم التطوع فيصح بنية مطلق الصوم كما في الصلاة هكذا أطلقه الأصحاب وينبغي أن يشترط التعيين في الصوم المرتب كصوم عرفة وعاشوراء وأيام البيض وستة من شوال ونحوها كما يشترط ذلك في الرواتب من نوافل الصلاة 

“Adapun puasa sunnah, sah dengan niat mutlaknya berpuasa seperti di dalam kasus niat shalat. Hal ini sebagaimana dimutlakan oleh para muridnya Imam al-Syafi’i. Namun seyogianya disyaratkan menentukan niat di dalam puasa rutin seperti puasa Arafah, Asyura, hari-hari purnama, enam hari Syawal dan semisalnya, sebagaimana disyaratkan hal tersebut dalam shalat sunnah rawatib” (al-Imam al-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab, juz 6, hal. 295). 

Dalam puasa Ramadhan, contoh minimal niatnya adalah “aku niat berpuasa Ramadhan”, dan contoh niatnya yang paling sempurna adalah “aku niat berpuasa di esok hari karena menjalankan kewajiban Ramadhan tahun ini karena Allah”.

Niat puasa sebagaimana penjelasan di atas wajib dilakukan untuk jenis puasa apa pun. Artinya tidak sah berpuasa tanpa tata cara niat sebagaimana penjelasan tersebut. Misalnya orang berpuasa Ramadhan niatnya “aku niat berpuasa karena diet”. Hal tersebut dianggap tidak sah sebab tidak menyebutkan redaksi Ramadhan dalam pelaksanaan niat.  

Lalu bagaimana jika sudah niat puasa sesuai standar fiqih, namun disertai motivasi lain di luar ibadah, semisal diet. Dalam hal ini diperinci menjadi dua kasus.  

Pertama, niat diet disertakan saat pelaksanaan niat puasa. Seperti misal “aku niat berpuasa Ramadhan dan diet”. Dalam hal ini, ulama berbeda pendapat mengenai keabsahan puasanya. Nenurut pendapat yang kuat, puasa Ramadhannya tetap sah. Namun kasus yang demikian jarang sekali terlaku, bahkan hampir tidak ada. 

Berita Terkait :
1 2
3
4 5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:30
00:44
18:55
01:47
02:00
00:49
Viral