Pemain timnas Inggris Mason Mount berlutut sebelum laga kualifikasi Piala Dunia Grup I di Stadion Wembley, London, Inggris..
Sumber :
  • ANTARA/Pool via Reuters

Preview Euro 2020: Skenario pertandingan Inggris vs Kroasia

Minggu, 13 Juni 2021 - 14:39 WIB

Jakarta, 13/6 - Jika prediksi line-up UEFA itu sejalan dengan yang dipasang Southgate saat kickoff Minggu pukul 20.00 WIB di Wembley nanti, maka Inggris akan tampil ofensif dan secepat mungkin mencetak gol, apalagi empat pemain pada dua per tiga terakhir lapangan mereka rata-rata haus gol.

Mereka akan dibuat nyaman oleh susunan bek yang rata-rata aktif menyerang, termasuk Maguire sendiri jika masuk skuad.

Seandainya Raheem Sterling, Mason Mount, Phil Foden dan Kane dipasang sebagai empat dari sebelas pemain pertama Inggris, maka Kroasia mesti waspada karena Southgate ingin secepatnya memetik buah dari anugerah dikarunia skuad yang kaya opsi serangan.

Untuk menutup ketiadaan Maguire, Southgate bisa saja memasang tiga bek di mana Luke Shaw ditaruh di kiri tapi ini membuat Tyrone Mings keluar menyusul penampilan kurang mengesankan saat melawan Rumania dalam laga persahabatan.

Bukayo Saka juga masih menghadapi masalah pada panggul dan ini membuat bos Three Lions harus memilih satu atau dua pemain, antara Rashford, Jadon Sancho, Sterling, Mason Mount, Grealish dan Foden untuk membantu Kane.

Sudah menduga Inggris akan ofensif, Kroasia kemungkinan besar membangun sistem blok yang solid dan sekaligus serangan balik mematikan, dengan menaruh Ante Rebic sendirian di ujung depan sistem ini.

“Kami tahu Inggris cepat sekali dan sangat agresif dalam serangan, mereka punya pemain-pemain top. Kami mesti merespons dengan blok yang solid, namun juga berusaha menguasai bola dan mencoba menyerang karena bertahan saja tidak bagus bagi kami,” kata pelatih Zlatko Dalic.

Mengingat bek berpengalaman Dejan Lovren masih cedera, maka Domagoj Vida dan Duje Caleta-Car akan diduetkan di jantung pertahanan. Dalic juga akan mempertahankan starter melawan Belgia dalam laga persahabatan sebelum Euro 2020, termasuk Mateo Kovacic dan Modric.

Tapi pilihan Rebic masih bisa diubah dengan Bruno Petkovic. Sedangkan untuk memotong suplai bola kepada Kane, Kroasia memasang Marcelo Brozovic di tengah untuk berduet dengan Kovacic yang akan membuat striker leluasa menusuk kotak penalti Inggris.

Pola ini membuat Modric mendapatkan kebebasan untuk merancang peluang bagi trio serangan di belakang striker utama yang kemungkinan Andrej Kramaric, sedangkan Perisic dan Rebic menyamping mengapit Kramaric.


Statistik kedua tim

Laga pembuka Grup D ini adalah pertemuan ketiga antara Inggris dan Kroasia dalam Piala Eropa dan Piala Dunia. Three Lions mengalahkan Kroasia 4-2 dalam fase grup Euro 2004, sebaliknya Kroasia membalikkan kedudukan 2-1 dalam semifinal Piala Dunia 2018.

Inggris sudah 10 kali lolos ke putaran final Piala Eropa namun tak pernah masuk final setelah memainkan 31 pertandingan.

Inggris tidak terkalahkan di Wembley dalam pertandingan turnamen besar, yakni Piala Dunia 1966 dan Euro 1996, dengan menang tujuh kali dan seri empat kali dalam 11 pertandingan di stadion itu sebelumnya (di luar adu penalti).

Ini partisipasi keenam Kroasia dalam Piala Eropa dan yang kelima secara beruntun. Sejak keikutsertaan pertama pada 1996, Kroasia tiga kali melewati fase grup dengan pencapaian terbaik mencapai perempat final 1996 dan 2008.

Inggris tak pernah menang dalam pertandingan pembuka Piala Eropa, sebaliknya Kroasia tak terkalahkan dalam lima pertandingan pembuka Euro.

Di luar adu penalti, Kroasia hanya kalah dua kali dalam 11 pertandingan Euro terakhirnya, dan keduanya melawan tim yang akhirnya juara, yakni Spanyol pada 2012 dan Portugal pada 2016.

Inggris memiliki rasio mencetak gol per pertandingan paling tinggi selama kualifikasi Euro 2020 dibandingkan peserta-peserta Euro 2020 lainnya dengan 4,6 gol per laga. (ito/ant)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:04
01:52
00:44
03:48
01:02
01:32
Viral