Anthony Ginting cs harus mampu jadi contoh kebangkitan bulutangkis Indonesia..
Sumber :
  • antarafoto

Kalah oleh India di Final Piala Thomas Jadi Tamparan bagi PBSI

Senin, 30 Mei 2022 - 17:59 WIB

Jakarta – Indonesia harus lekas berbenah untuk memperbaiki prestasi tim bulutangkis. Kekalahan oleh India pada final Piala Thomas menjadi tamparan keras bagi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia.

Insan bulutangkis Indonesia tak boleh lengah lagi. Kehilangan gelar juara tingkat dunia karena kalah oleh India pada final Piala Thomas sudah seharusnya menyadarkan Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) dan seluruh stakeholder untuk memperbaiki bulutangkis dalam negeri.

Ironis dengan kekalahan Indonesia, India justru menikmati keberhasilan perdana menjadi juara tingkat dunia melalui turnamen paling bergengsi sejagat, Piala Thomas.

Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, menyadari, keberhasilan India dalam kejuaraan beregu paling bergengsi pasti mendapat sorotan di dalam negeri hingga bisa menarik minat generasi muda negeri berpenduduk lebih dari satu miliar untuk menjadi raja bulutangkis dunia dalam jangka panjang.

"Kemenangan mereka bisa mendongkrak popularitas bulutangkis di India yang warganya lebih dari satu miliar, dampaknya muncul atlet-atlet muda untuk jadi penantang bagi negara lain. Ini yang harus kami siasati dan tidak ketinggalan membuahkan atlet masa depan yang berkualitas," kata Agung.

Untuk mempercepat perbaikan, PBSI berencana melaksanakan banyak turnamen berskala nasional dan internasional pada 2022, seperti international challenge, sirkuit nasional, hingga Piala Presiden. PBSI berharap segera muncul calon-calon atlet baru untuk menjadi bagian dari Pasukan Merah-Putih.

Selain berbenah secara internal, PBSI juga merancang program penyebarluasan informasi dan tayangan bulutangkis kepada masyarakat nasional. Dengan media tayangan olahraga prestasi, PBSI berharap bisa menjaring minat generasi muda untuk terjun sebagai atlet tepok bulu nasional hingga internasional.

Agung mencontohkan, atlet remaja Bilqis Prasista bisa menjadi contoh bagi generasi muda untuk menekuni cabang olahraga bulutangkis.

"Dia jadi contoh Generasi Z yang mulai mencintai bulutangkis dan berkiprah menjadi atlet nasional di Pelatnas. Bahkan pada penampilannya di Piala Uber, dia bisa mengalahkan peringkat satu dunia," tutur Agung pada konferensi pers, Senin (30/05/2022).

Kepada Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, menilai tim nasional sudah berjuang maksimal dalam Piala Thomas dalam kondisi fisik beberapa pemain yang sedang tidak baik. Meski tak bisa mempertahankan gelar juara, namun kinerja atlet utama sudah yang terbaik.

"Saya lihat teman-teman di Piala Thomas sudah maksimal, tapi sayang di final ada kendala seperti Jonatan (Christie), misalnya, kaki kirinya tidak enak, begitu juga Ginting mungkin ada sesuatu tapi dia memaksakan untuk terus berjuang," kata Rionny Mainaky. (raw)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:04
01:52
00:44
03:48
01:02
01:32
Viral