Warriors Return: Adu Tendangan Maut dan Balas Dendam Kuda Liar

Jakarta – OnePride MMA Fight Night 58 kembali memanas. Dua petarung yang sudah kenal kemampuan masing-masing akan beradu ambisi, antara pembuktian siapa terbaik atau menuntaskan dendam lama ketika Jeka Saragih dan Hatoropan Simbolon berebut sabuk interim kelas ringan. Siapa akan menang?

Octagon OnePride MMA kembali mengadu banyak petarung tangguh. Partai utama melibatkan dua fighter yang memiliki banyak kesamaan. Jeka Saragih dan Hatoropan Simbolon tidak hanya berdarah sama, putra Batak dari Sumatra Utara, tapi juga punya latar belakang mirip dari segi teknis beladiri.

Jeka Saragih merupakan petarung asal Bahpasunsang. Ia memiliki latar belakang beladiri wushu sanda dan terkenal dengan terjangannya yang berbahaya hingga mendapat julukan Si Tendangan Maut. Jeka sudah membuktikan kemampuannya dengan pernah menyandang gelar juara kelas lightweight.

Bertekad untuk mempersembahkan kemenangan bagi mendiang ayahnya yang wafat sekitar dua pekan sebelum petarungan pada Fight Night 58, Jeka bertekad tidak akan membiarkan Hatoropan Simbolon menghalangi langkahnya merebut sabuk interim. 

Apalagi pada duel sebelumnya, Jeka memiliki bekal dengan mengalahkan Hatoropan pada Fight Night 25. Pengalaman masa lalu membuat Jeka menatap laga dengan berbusung dada. FN 58 akan menjadi pembuktian bagi Jeka bahwa ia pantas menyandang sabuk kelas ringan OnePride MMA.

Tapi sang lawan “Si Kuda Liar” Hatoropan Simbolon pun datang dengan optimisme tinggi. Petarung yang lahir di Humbahas Sumatra Utara juga memiliki dasar beladiri wushu yang mumpuni. Dengan gaya bertarung yang agresif, Toro Simbolon pun menyimpan bara semangat balas dendam pada Jeka.

Hatoropan mengaku siap meladeni permainan Jeka. Menyongsong rematch pada Fight Night 58, Toro tak mau mengulang kesalahan pada FN 25. Ia hendak menuntaskan dendamnya, membalas kekalahan, merebut kemenangan, dan menyambar sabuk interim kelas lightweight OnePride MMA.