Serba-serbi MotoGP Jepang 2022 di Sirkuit Motegi..
Sumber :
  • ANTARA/AFP/Toshifumi Kitamura

Serba-serbi MotoGP Jepang 2022: Sirkuit Montegi Vakum 2 Tahun Gegara Covid-19

Kamis, 22 September 2022 - 19:21 WIB

Jakarta - MotoGP Jepang 2022 di Sirkuit Motegi bakal kembali bergulir akhir pekan ini. Balap motor paling bergengsi itu sempat vakum penyelenggaraannya di Jepang, akibat pandemi Covid-19 selama dua tahun. 

Motegi terkenal sebagai sirkuit bersejarah. Sirkuit Motegi dibangun pada 1997 untuk keperluan tes sebelum pertama kali menggelar GP Jepang pada 1999.

Satu tahun berselang, sirkuit itu menjadi tuan rumah GP Pasifik, dan sejak itu langganan dikunjungi para fan balap motor.

Pada 2004 Motegi menggantikan Sirkuit Suzuka di kalender MotoGP. Kemudian kembali menjadi arena MotoGP Jepang dan mempertahankan statusnya hingga saat ini.

Dominasi Honda di MotoGP Jepang

Sejak kelas MotoGP bergulir pada 2002, Honda mengantongi sembilan kemenangan di Motegi. Termasuk tiga kemenangan yang direbut Marc Marquez pada 2016, 2018 dan 2019.

Marquez, Dani Pedrosa, Loris Capirossi, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo telah merasakan masing-masing tiga kemenangan dalam kelas MotoGP di Motegi.

Adapun Ducati merayakan lima kemenangan di Motegi. Kali terakhir terjadi ketika Andrea Dovizioso menguasai lintasan basah sirkuit itu pada 2017.

Dua pembalap Ducati lain yang merasakan kemenangan di MotoGP Jepang adalah Loris Capirossi (2005, 2006, dan 2007) dan Casey Stoner (2010).

Loris Capirossi (2005 dan 2006) dan Andrea Dovizioso (2014 dan 2018) juga menjadi para pembalap Ducati juga pernah start dari pole position di Motegi.

Sementara itu, Yamaha menang di Motegi dalam empat kesempatan. Kali terakhir diraih bersama Jorge Lorenzo pada 2014.

Podium terakhir bagi Yamaha di Motegi dipersembahkan Fabio Quartararo pada 2019. Dia mengakhiri balapan di peringkat kedua. 

Suzuki dan Kenny Robert Jr.

Suzuki dan Kenny Robert Jr. memenangi Grand Prix (500cc) perdana di Motegi pada 1999. Kemudian mengulangi kesuksesan itu pada tahun berikutnya.

Sejak kelas MotoGP dikenalkan pada 2002, P3 Maverick Vinales pada 2016 dan P3 Alex Rins pada 2018 menjadi dua podium bagi Suzuki di Motegi.

Hasil terbaik Aprilia di Motegi adalah P7 Alvaro Bautista pada 2016 dan P7 Aleix Espargaro pada 2017.

Adapun P11 Pol Espargaro pada 2017 dan 2019 merupakan finis terbaik KTM di Motegi.

Marquez menjadi pebalap terkahir MotoGP yang memenangi balapan di Motegi dari pole position yaitu pada 2019. Pole terakhir untuk Yamaha diraih Johann Zarco pada 2017.

Sejumlah pebalap tuan rumah yang meraih kemenangan di Motegi adalah Masao Azuma (125cc/1999), Shinya Nakano (250cc/1999), Daijiro Kato (250cc/2000), Youichi Ui (125cc/2001), Tetsuya Harada (250cc/2001), Makoto Tamada (MotoGP/2004) dan Hiroshi Aoyama (250cc pada 2005 dan 2006).

Pebalap Jepang yang terakhir kali naik podium dari semua kelas di Motegi adalah Hiroshi Aoyama yang finis P2 kelas 250cc pada 2009.

Di GP Aragon, Enea Bastianini merebut kemenangan keempat di MotoGP setelah Qatar, Amerika, dan Prancis, untuk menjadi pebalap kelima Ducati yang meraih tiga atau lebih kemenangan di kelas premier.

Kemenangan Bastianini itu merupakan yang kelima bagi seorang pebalap tim independen Ducati, satu yang lain dipersembahkan oleh Jorge Martin di Sytria tahun lalu.

Ketika Bastianini memenangi balapan di Aragon dan Cal Crutchlow finis P14 sebagai pebalap Yamaha yang finis terdepan, Ducati mengunci gelar juara konstruktor untuk keempat kalinya di kelas premier, dan untuk ketiga kalinya secara beruntun.

Dengan Bastianini dan Francesco Bagnaia di podium, itu merupakan balapan ke-21 secara beruntun yang menyaksikan setidaknya satu pebalap Ducati finis tiga besar, memperpanjang rekor pabrikan Bologna itu di kelas MotoGP.

Fabio Quartararo gagal menyelesaikan balapan di Aragon dan kini memimpin klasemen pebalap dengan margin hanya 10 poin dari Bagnaia. Padahal setelah GP Jerman, Bagnaia tertinggal 91 poin dari Quartararo. (ant/mir)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:59
03:12
02:25
01:23
01:21
01:19
Viral