Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah menyebutkan bahwa kebijakan yang diputuskan oleh Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD terkait halalbihalal pemerintah diundur dapat menimbulkan kecemburuan agama lain.

Trubus menegaskan bahwa adanya bentuk keistimewaan pemerintah terhadap umat muslim, kendati sampai membuat kebijakan soal halalbihalal yang notabene hanya sebuah tradisi semata akan menjadi gejolak keagamaan.

“Yang jelas selama ini halalbihalal itu hanya merupakan semacam tradisi tidak tertulis yang dilaksanakan dalam bentuk silaturahmi. Kemudian kalau itu diatur sebagai sebuah kebijakan saya rasa malah tidak tepat,” ujar dia, saat dihubungi tvOnenews.com, Selasa (25/4/2023).

“Malah menimbulkan suatu persepsi seolah-olah nanti memberikan ruang terlalu luas kepada umat muslim, karena khawatir juga akan menimbulkan kecemburuan terhadap umat agama yang lain,” sambung dia.

Selain itu dia juga menegaskan kegiatan halalbihalal tidak seharusnya ditetapkan jadwalnya, biarkan diputuskan oleh instansi pemerintah masing-masing kapan ingin menyelenggarakan kegiatan tersebut.

“Ini menurut saya kebijakan yang tidak tepat, karena pengadaan halalbihalal itu bisa diadakan bisa tidak, itu kan sifatnya tentatif, alternatif,” tegasnya.

Dosen Universitas Trisakti ini takut nantinya umat agama lain juga akan meminta diistimewakan saat perayaan hari besar keagamaan mereka. Dalam hal ini pemerintah dituntut untuk adil, tidak pilih kasih.