"Dropping" Air Bersih Dihentikan, Personil BPBD Gunungkidul Disiagakan sebagai Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem

Gunungkidul , DIY - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul menghentikan "dropping" air bersih kepada masyarakat. Hal tersebut dilakukan karena curah hujan di kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, sudah merata pada awal bulan November ini . 

Edy Basuki, Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul pada Rabu ( 10/11/2021 ) menyebut, meski pada awal bulan November masih ada permintaan untuk "dropping" air bersih di sejumlah wilayah di Kabupaten Gunungkidul , namun "dropping" air bersih telah dihentikan.

"Curah hujan sudah mulai merata, jadi distribusi air ke masyarakat telah kita hentikan," terang Edy. 

Menurut Edy, permintaan "dropping" air bersih masih ada dari wilayah Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul. Namun permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi, karena informasi yang didapat BPBD curah hujan di Kapanewon Ngawen sudah cukup merata.

" "Dropping" air sudah tak tepat lagi dilakukan karena nantinya bisa disalahgunakan, salah satunya bisa berpotensi penimbunan persediaan air oleh warga, dengan cara menyimpannya di penampungan milik pribadi," tambah Edy.

Sebelumnya, BPBD Gunungkidul sempat mengeluarkan opsi menggunakan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) . Opsi tersebut diambil mengingat anggaran "dropping" air bersih sudah habis, sedangkan saat itu hujan belum merata.

"Saat ini kita fokus pada antisipasi dampak bencana, di antaranya prediksi BMKG tentang curah hujan musim ini yang diperkirakan lebih tinggi," lanjutnya.