LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kolase Susno Duadji dan Al Zaytun
Sumber :
  • Tangkapan Layar

Eks Kabareskrim Heran Ponpes Al Zaytun dan Panji Gumilang Pidananya Apa? Dirinya Ngaku Tidak Membela, tapi...

Mantan Kapolda Jabar dan juga Kabareskrim, Susno Duadji ikut mengomentari kontroversi terkait Pondok Pesantren Al Zaytun dan juga pimpinannya Panji Gumilang.

Rabu, 19 Juli 2023 - 18:18 WIB

tvOnenews.com - Mantan Kapolda Jabar dan juga Kabareskrim, Susno Duadji baru-baru ini ikut mengomentari kontroversi terkait Pondok Pesantren Al Zaytun dan juga pimpinannya Panji Gumilang.

Melalui sebuah tayang di kanal Youtube pribadinya, Susno Duadji buka suara terkait isu yang beredar di masyarakat perihal berbagai kontroversi yang terjadi di Ponpes Al Zaytun.

Mantan Kapolda Jabar itu mengaku heran mengapa masalah yang berkaitan dengan Ponpes Al Zaytun ini selalu mencuat dan menjadi pembicaraan setiap kali mendekati Pemilu atau tahun politik.

"Herannya setiap menjelang Pemilu, ya baik Pemilu 2014, 2019 dan ini jelang Pemilu 2024 masalah AL Zaytun ini mencuat gitu dan saya gatau apa penyebabnya," ungkap Susno Duadji.

Baca Juga :

"Pada isu yang berkembang sekarang, Al Zaytun dikatakan terlibat dengan NII, Al Zaytun mengajarkan ajaran sesat, Panji Gumilang dituduh mempunyai rekening banyak sampai berapa itu 300 kemudian Al zaitunnya lembaga sampai 30-an lebih kemudian dituduh mencuci uang," sambungnya.

Susno Duadji mengatakan kalau berbagai pemberitaan yang brkembang di media saat ini terkait Panji Gumilang maupun Al Zaytun masihlah berupa persepsi yang masih perlu dibuktikan secara hukum.

"Kemudian Panji Gumilang dituduh juga sebagai otak dari NII dan masih ada tuduhan-tuduhan lain, termasuk aliran sesat tadi apakah benar apa tidak?" kata Susno Duadji.

"Ini mendominasi pemberitaan dan semuanya saya lihat ini masih berupa persepsi yang dilemparkan dan dibumbui dengan pendapat-pendapat yang masih harus dibuktikan secara hukum," terangnya. 

Sebagai masyarakat yang taat pada hukum, Susno Duadji meminta kalau masyarakat harus bersikap adil dan tidak langsung menuduh Al Zaytun.

Mengingat kalau Al Zaytun sendiri merupakan lembaga pendidikan yang cukup besar sehingga pihak berwajib harus berhati-hati menangani kasus Al Zaytun karena menyangkut nasib ratusan hingga ribuan orang di dalamnya mulai dari santri, guru dan para pekerjanya.

Menurutnya segala tuduhan baik itu kepada Al Zaytun maupun pada Panji Gumilang masih perlu pembuktian sesuai dengan standar hukum yang berlaku di Indonesia.

"Masih harus dibuktikan semua, masih harus dibuktikan karena kebenaran itu ada standarnya ya kalau kebenaran hukum standarnya standar hukum kita dalam pembuktian," terang Susno Duadji. 

Terlebih perihal tuduhan pencucian uang, Susno Duadji mengatakan kalau apa yang terjadi pada Panji Gumilang yang punya 300-an rekening sangatlah tidak wajar.

Meskipun tidak ada aturan mengenai jumlah rekening yang boleh dimiliki oleh seseorang, namun jumlah tersebut tidaklah wajar.

"Nah tetapi Apakah dengan Sekian banyak rekening itu langsung ini pencucian uang? Oh tidak karena apa tidak ada larangan mempunyai rekening yang banyak. tetapi tidak wajar karena tidak wajar makanya menjadi objek dari PPATK pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan untuk menganalisis rekening itu," terangnya. 

"Nah kalau duit yang masuk rekening itu duit berasal dari tindak pidana kemudian digunakan untuk suatu kejahatan, misalnya teroris, membiayai suatu kegiatan pemberontakan, membiayai kegiatan NII maka ini jelas ada berapa kejahatan di situ dan bukan hanya pencucian uang saja tetapi ada kejahatan teroris kejahatan makar dan lain-lain," lanjutnya.

Sama halnya dengan isu yang mengatakan kalau Panji Gumilang merupakan dedengkit dari organisasi Negara Islam Indonesia (NII).

"di pemberitaan televisi dikatakan bahwa Panji Gumilang seolah-olah adalah pengendali NII waktu saya masih Kapolda Jawa Barat penyidik saya belum bisa membuktikan hal ini. Jadi karena belum bisa membuktikan, saya tidak bisa mengatakan bahwa Panji Gemilang adalah NII," ungkapnya.

"Waktu saya belum ada bukti tapi kan saya itu 2008 sekarang sudah 2023 ya 15 tahun kemudian saya tidak tahu tapi ingat Indonesia ini punya aparat yang hebat gitu ya," tegasnya.

Susno Duadji mengatakan kalau pernyataan nya itu tidak bermaksud untuk membela Panji Gumilang maupun Al Zaytun.

"Nah jadi saya tidak membela Al Zaytun, saya tidak membela membela Panji Gumilang yang saya bela adalah kalau memang bersalah katakan bersalah dan diproses dan dihukum kalau perlu seberat mungkin," tegas Susno Duadji.

"Kalau tidak ya tidak, supaya ini tidak menjadi isu yang mengganggu Apalagi kita ini sebentar lagi akan masuk Pemilu sekarang ini tahun politik. Jadi artinya tidak segampang itu juga mengatakan bahwa Panji Gemilang adalah pengendali atau dedengkotnya NII apalagi dikaitkan dengan lembaga Al Zaytun." tutup Susno Duadji. (akg)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
SMK Negeri 2 Palembang Buka Tes Masuk Jalur Minat Bakat, Berikut Syaratnya

SMK Negeri 2 Palembang Buka Tes Masuk Jalur Minat Bakat, Berikut Syaratnya

Setelah membuka jalur ekonomi dan jalur zonasi, kini SMK Negeri 2 Palembang telah membuka PPDB untuk jalur tes minat bakat dari tanggal 19 hingga 25 Mei 2024.
Berikut Cara Makan Kurma Ala Zaidul Akbar, Aman Dikonsumsi Bagi Penderita Diabetes Nggak Bikin Gula Darah Naik Kok

Berikut Cara Makan Kurma Ala Zaidul Akbar, Aman Dikonsumsi Bagi Penderita Diabetes Nggak Bikin Gula Darah Naik Kok

Buah kurma memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya memberikan energi. Lantas muncul pertanyaan, apakah aman dikonsumsi penderita diabetes?..
Tinggalkan Istri dan 3 Anak, Farid Ahmad Korban Pesawat Jatuh di BSD akan Dimakamkan di Cisasawi Bandung Barat

Tinggalkan Istri dan 3 Anak, Farid Ahmad Korban Pesawat Jatuh di BSD akan Dimakamkan di Cisasawi Bandung Barat

Almarhum Farid Ahmad bin Ahmad Ahamid adalah warga Kampung Cisasawi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.  
Tolong Mulai Sekarang Coba Praktikkan! Minta Kaya Raya dalam Shalat pada Posisi ini kata Ustaz Adi Hidayat, Ternyata...

Tolong Mulai Sekarang Coba Praktikkan! Minta Kaya Raya dalam Shalat pada Posisi ini kata Ustaz Adi Hidayat, Ternyata...

Mau minta kaya raya? Ternyata kata Ustaz Adi Hidayat dalam sebuah kajiannya meminta untuk tolong praktikkan ini dalam salat, seperti apa? Simak artikelnya...
Meski Kualifikasi Piala Dunia 2026 Masih Bulan Depan, Pelatih Irak Mulai Kelimpungan Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Ada Apa?

Meski Kualifikasi Piala Dunia 2026 Masih Bulan Depan, Pelatih Irak Mulai Kelimpungan Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Ada Apa?

Pelatih Irak Jesus Casas kini mulai cemas jelang negaranya bertandang ke markas Timnas Indonesia pada Kamis (6/6/2024) di laga grup F Kualifikasi Piala Dunia.
Takut Ketahuan Istri Akibat Kalah Main Slot Judi Online Pria di Gowa Rekayasa Laporan Polisi Jika Handphone dan Gajinya Dicuri 

Takut Ketahuan Istri Akibat Kalah Main Slot Judi Online Pria di Gowa Rekayasa Laporan Polisi Jika Handphone dan Gajinya Dicuri 

Seorang pria bernama Alvin Eko Saputra, nekat membuat laporan palsu ke Polres Gowa dengan mengaku handphone dan uang miliknya sebesar 3 juta rupiah dicuri.
Trending
Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Inilah dua berita paling top. Akhairnya Elkan Baggott muncul setelah ramai tidak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan bintang Liga 1 ini kirim pesan penting.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Inilah ayat atau surat yang dibaca dalam shalat dhuha agar mendapatkan keberkahan rezeki yang berlimpah dari segala sisi, kata Ustaz Adi Hidayat boleh baca ini.
Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero sudah tidak mungkin masuk skuad Timnas Italia di Euro 2024, yang mungkin mengarahkan sang kiper untuk dinaturalisasi demi perkuat Timnas Indonesia.
Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Terungkap sederet fakta baru mengenai pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja Cirebon tahun 2016. Para pelaku ungkap fakta mengejutkan dan kemungkinan rekayasa.
Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Saksi kasus pembunuhan Vina bernama Renaldi mengungkap kesaksiannya saat melihat perlakukan yang dialami lima terpidana ketika diperiksa polisi pada 2016 silam.
Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Polisi merilis tiga orang pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Kota Cirebon, Jawa Barat yang telah buron atau daftar pencarian orang (DPO) selama 8 tahun.
Elkan Baggott Kembali Muncul Usai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, 7 Atlet Voli Cantik Proliga yang Terlibat Cinlok

Elkan Baggott Kembali Muncul Usai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, 7 Atlet Voli Cantik Proliga yang Terlibat Cinlok

Elkan Baggott kembali muncul usai tak dipilih Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia serta atlet voli cantik Proliga yang terlibat cinlok
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar Sore
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
Selengkapnya