Banjarnegara, Jawa Tengah – Sempat tertimbun selama 1 jam , Putri Olivia Soedarmaji, bocah berusia 9 tahun menjadi satu-satunya korban yang selamat saat tebing setinggi 15 meter longsor menimpa dua rumah di Desa Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Jumat petang (19/11)
Kondisi trauma membuat Putri tak banyak bicara, akibat sempat tertimbun selama satu jam di rumah Partini kakak dari orangtuanya yang menjadi korban tanah longsor.
Saat terjadi longsor, Putri pun diketahui tengah tidur di ruang TV bersama kakak kandungnya, Alfino Soedarmaji (11) yang menjadi korban tewas bersama dua saudara lainnya. Yakni saudara sepupunya Bunga Citra Arumdani (13) dan kakak dari orangtuanya Partini (36).
Saat ditemui oleh tvonenews.com dirumah duka, Karmawan, saudara Putri Olivia menceritakan saat ia berusaha mencari saudaranya yang tertimbun longsor. Karmawan pun memiliki keyakinannya jika saudaranya berada di tumpukan tanah dan puing-puing bangunan di ruang TV.
“Begitu saya dikabari ada longsor, saya langsung mencari titik ruang TV. Karena biasanya anak-anak sedang pada di sana,” tutur Karmawan, Sabtu (20/11/2021).
Saat proses pencarian, Karmawan pun berusaha mendobrak pintu namun tidak berhasil karena pintu terhalang oleh puing-puing.
Kemudian ia pun memecahkan kaca jendela yang menyebabkan luka dibagian tangannya. Saat akan masuk ke rumah, Karmawan pun dihalau untuk mundur oleh warga dan para relawan.
“Setelah itu saya di suruh mundur karena tangan saya sudah terluka. Putri kemudian evakuasi oleh warga dan para relawan. Meski sudah sempat tertimbun sekitar satu jam, namun ditemukan selamat kemudian dibawa ke puskemas,” kata dia.
Putri dan Alfino belum lama menjadi yatim piatu, setelah kedua orangtuanya meninggal dunia. Keduanya kemudian diangkat oleh Partini (korban). Namun nasib kembali tak berpihak pada Putri.
“Putri dan Alfino ini yatim piatu. Kemudian ia tinggal bersama ibu Partini yang saat ini juga menjadi korban bersama anak kandungnya Bunga dan kakaknya putri Alfino,” jelasnya.
Kepala Desa Pagentan, Abdul Kohar juga menceritakan saat Putri berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Ia bersama warga setempat melakukan evakuasi mandiri sambil menunggu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara.
"Sambil menunggu petugas BPBD sampai lokasi, saya dengan warga setempat mencoba menggali material yang runtuh, "ujarnya.
Saat proses pencarian, dengan menggali kedalaman lebih dari dua meter, Ia melihat tangan Putri bergerak. Abdul mengungkapkan, posisi badan Putri miring dengan kaki sedikit menekuk. Berbeda dengan kedua korban meninggal lainnya yaitu Alfino (11) dan Bunga (13) yang posisinya telungkup.
"Kalau Putri itu miring posisinya, kalau yang dua itu telungkup semua," Kata dia.
Usai berhasil mengangkat Putri, ia segera mengecek nafas Putri dan segera dilarikan ke Puskesmas terdekat. Saat digendong, Putri dalam keadaan sadar namun lemas. (Ronaldo Bramantyo/Buz)
Load more