Musi Banyuasin, Sumsel -  Andika Pratama (12 Tahun) meninggal dunia usai dianiaya oleh kedua orangtuanya di Desa Ulak Tebrau, Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan pada Rabu (24/12/2021) hanya karena Buang Air Besar (BAB) sembarangan. Dari pengakukan salah satu pelaku yakni ibunya, ayah korban ternyata seorang pengguna narkoba.

"Sudah sejak lima tahun lalu dirinya menggunakan narkoba jenis sabu-sabu, dan sudah sangat ketergantungan, hal ini dikatakan oleh istrinya," ujar Kapolsek Babat Toman, AKP  Ady Ahkyat kepada tim tvonenews.com, Minggu.

Pasangan suami istri (pasutri) Aan Aprizal (33) dan Samsidar (25) diamanan oleh Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polsek Babat Toman pada Rabu (24/11/2021) pukul 23.00 WIB.

Perbuatan tega yang dilakukan pasutri ini terjadi hanya beberapa jam sebelum diamankan oleh polisi, tepatnya pukul 20.00 WIB. 

Kekerasan tersebut dilatarbelakangi emosi dari pelaku, akibat sikap anak yang dinilai tidak normal karena keterbelakangan mental. Puncak emosi terjadi pada Rabu (24/11/2021), pada sekitar pukul 18.00 WIB. 

Pada hari itu, Samsidar melihat korban buang air besar (BAB) sembarangan. Kotorannya berceceran mulai dari depan hingga belakang rumah bahkan dimakan oleh korban.

Samsidar merasa kesal dan naik pitam. Ia memukul korban dengan menggunakan gayung mandi hingga mengenai bagian kepalanya.

Kemudian, ayah korban ikut kesal dan memukuli korban dengan menggunakan selang plastik pada bagian belakang tubuh anaknya hingga meninggal dunia.

Pasutri ini kini terancam hukuman lima belas tahun penjara, dengan dikenakan Undang-Undang Perlindungan Anak, serta Undang Undang Pembunuhan.(Puja Kusuma/put)