Benny Rhamdani Ungkap Acara BP2MI Dilarang Digelar di Gedung Pemerintah karena Undang Ganjar

Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengungkap ada pihak yang melarang acara pembekalan 1.500 calon pekerja migran Indonesia digelar di gedung pemerintah.

Hal itu disampaikan Benny saat memberikan sambutan dalam acara pembekalan 1.500 calon pekerja migran Indonesia.

Wakil Ketua Umum Partai Hanura itu menyebut pengelola gedung mendadak melarang acara tersebut digelar di gedung pemerintah karena BP2MI mengundang bakal capres PDIP Ganjar Pranowo.

Acara yang awalnya akan digelar pada 7 November 2023 di gedung pemerintah, kemudian terpaksa diundur hari ini dan digelar di hotel.

"Saya sudah lapor ke Pak Ganjar tadi, acaranya harusnya tanggal 7 di salah satu gedung milik pemerintah. Karena gedung ini atau hotel tidak menampung," kata Benny dalam sambutannya di El Hotel, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (9/11/2023).

"Tiba-tiba jam 7 malam pembatalan sepihak dan kita merekam semua apa alasan dari pembatalan itu. Ini hanya tinggal nunggu kapan kepala badan nyanyi keluar, nyanyi ke media, ada waktunya," sambungnya.

Padahal menurut Benny, Ganjar diundang karena mantan Gubernur Jawa Tengah itu mampu memberikan motivasi kepada pekerja migran.

Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Benny mengatakan sudah mencoba menjelaskan bahwa diundangnya Ganjar itu bukan karena unsur politik.

“Karena satu, acara-acara pelepasan pembekalan kan kita selalu mengundang menteri, anggota DPR, ketua umum partai, kemudian tokoh-tokoh politik penting bangsa ini, kemudian bupati/gubernur, menko pernah kita hadirkan. Jadi tidak ada unsur politik,” jelas dia.

Dia menyebut KPU RI juga belum resmi menetapkan pasangan capres-cawapres 2024. Karena kejadian itu, Benny menyesalkan sikap pemerintah yang dianggap politis. (saa)