Suasana Haru Pemakaman Sertu Putra Rahaldi, Prajurit TNI yang Gugur dalam Kontak Tembak di Papua

Simeulue, Aceh - Isak tangis pecah di acara pemakaman Prajurit TNI yang gugur dalam kontak tembak di Papua beberapa hari lalu. Sertu Anumerta Putra Rahaldi berusia 24 tahun dimakamkan di pemakaman Taman Makam Bahadia, Kabupaten Simeulue secara militer yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Kodam Iskandar Muda Brigjen Joko Purwo Putranto, Selasa (7/12/2021).

Pihak keluarga tidak sanggup menahan kesedihan, karena tidak menyangka Sertu Anumerta Putra Rahaldi akan pulang dari tugas disambut dengan upacara pemakaman secara militer. Padahal satu hari sebelum Putra Rahadil gugur dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, pihak keluarga telah mendapatkan kabar kalau tugas Putra Rahaldi di Papua hanya menghitung hari dan akan segera pulang.

Untuk menyambut kepulangan Sertu Putra Rahaldi dari tugas, sebelumnya pihak keluarga telah mempersiapkan acara syukuran. Nahas, rencana gelaran syukuran berubah menjadi duka bagi keluarga yang ditinggalkan.

"Saya dan kelurga sangat kehilangan seorang anak yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga, padahal kami telah mempersiapkan acara syukuran untuk menyambut Putra pulang, namun siapa sangka semua berubah menjadi duka,” ujar Darlimsyah ayah Sertu Anumerta Putra Rahaldi.

Darlimsyah juga mengenang komunikasi terakhir dengan sang anak satu hari sebelum gugur dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Sertu Anumerta Putra Rahaldi sempat menelpon mengabari kalau telah mengirimkan uang untuk kebutuhan keluarga.

"Putra pulang dengan balutan Merah Putih dengan upacara militer,"sebut Darlimsyah.

Meski sangat sedih namun keluarga ikhlas dan bangga karena salah satu anaknya telah menjalankan tugasnya sebagai prajurit pahlawan bangsa.

Sebelumnya Sertu Anumerta Putra Rahaldi meninggal dunia usai ditembak oleh kelompok KKB di Papua, saat mengambil air di penampungan pada Jumat (03/12/2021) siang, sekitar pukul 13:50 WIT. Tiba-tiba terdengar berondongan senjata yang mengenai tubuh kedua prajurit tersebut. Serda Putra meninggal dunia setelah tertembak di bagian dada, sedangkan Praka Suheri mengalami luka tembak. (Chaidir Azhar/ Wna)