tvOnenews.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) gencar meningkatkan literasi dan inkluasi untuk semua segmen masyarakat, terutama anak - anak muda. Segmen ini dipilih sebagai salah satu fokus yang didorong oleh perseroan karena usia muda memiliki jangka waktu yang relatif lebih panjang dalam mempersiapkan finansial. Salah satu halnya yakni pembiayaan dan investasi yang ringan tapi memiliki impact besar yakni emas.
Hingga Desember 2023, bisnis emas di BSI mencapai Rp7,2 Triliun tumbuh 21,38% secara year on year yang didominasi oleh generasi millenial sebanyak 47,47% . Hal ini menunjukkan bahwa preference anak-anak muda sudah mulai memikirkan investasi yang mudah melalui emas.
Maka untuk mendorong masyarakat memiliki investasi emas sejak dini, BSI memfasilitasi layanan emas di lebih dari 1.000 outlet BSI seluruh Indonesia juga layanan digital melalui BSI Mobile untuk cicil emas, tabung emas & Gadai Emas, produk cicil emas dengan margin yang kompetitif serta cicilan ringan yang dapat diangsur hingga jangka waktu maksimal 5 tahun.
Saat ini dengan Digitalisasi Bank Syariah Indonesia semakin mempermudah masyarakat melalui layanan BSI mobile, dimana didalamnya terdapat menu E-mas untuk memulai menabung emas sesuai saldo rupiah yg dimiliki dikonversi ke emas, serta cicil emas yg dapat dipilih jangka waktunya dan terakhir ada gadai emas, untuk masyarakat yg membutuhkan solusi dana mudah dan cepat, dapat menggadaikan emasnya ke BSI.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan “Peningkatan angka inklusi keuangan syariah menjadi tantangan besar bagi BSI untuk memberikan literasi keapda masyarakat, dalam banyak bentuk salah satunya investasi yang sudah umum di masyarakat Indonesia sejak dulu yakni emas”. ujar Anton
Anton menambahkan “Kami memproyeksikan bahwa bisnis emas akan terus meningkat seiring dengan harga perdagangan emas dunia yang terus naik, permintaan masyarakat yang terus tinggi serta peran bank/jasa keuangan untuk mensosialisasikan emas”.
Load more