Medan, Sumut - Hingga saat ini penyebab kematian Zailani di Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polrestabes Medan belum terungkap dan masih menjadi misteri. Ia merupakan tahanan kasus tindak pidana narkotika yang sebelumnya ditangkap personel Reskrim Polsek Medan Kota beberapa waktu lalu.
Zailani meninggal dunia pada tanggal 26 Desember 2021 lalu dengan sejumlah luka dan dikebumikan tanggal 27 Desember 2021. Selama tujuh hari ia dirawat di Rumah Sakit Umum Bhayangkara Tingkat Dua Medan.
Istri Zailani mengaku sempat dimintai uang Rp25 juta oleh penyidik berinisial A saat ia membesuk suaminya di sel Tahanan Mako Polsek Medan Kota.
"Setelah jumpa suami, saya disuruh duduk di meja penyidik dan penyidik bertanya kepada saya. Cemana ni buk, diurus, itulah pertanyaan penyidik. Jadi kalau mau di urus cemana pak prosesnya saya taya. Lalu penyidiknya sampaikan agar saya siapkan aja angka dua puluh lima. Saya pun langsung jawab gak ada uang, buat makan aja susah apalagi bapak tahan suami saya,” jelas Feni.
Sang istrinya juga mengaku pemindahan suaminya ke RTP Polrestabes Medan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Bahkan ia juga mengaku suaminya sempat bercerita bahwa ia dianiaya di Sel Tahanan Polsek Medan Kota.
"Kalau dibilang ikhlas saya tidak ikhlas melihat dan mengetahui kondisi suami saya seperti itu penuh luka aneh berlobang seperti bekas rokok,” katanya.
Terkait hal itu, Dirkrimum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja membantah apa yang disampaikan istri Zailani. Tatan mengatakan bahwa tidak ada pemerasan terhadap Zailani dan sudah dilakukan pemeriksaan.
"Sudah dilakukan pemeriksaan tidak ada pemerasan dan juga penganiayan. Namun tersangka Z sakit setelah beberapa hari di RTP, diantar dari RTP Polrestabes Medan ke Rumkit Bhayangkara. Dan untuk hasil keterangan medisnya akan disampaikan dokter RS Bhayangkara. Pemindahan tersangka Z kasus narkoba itu setelah sebulan ditahan di sel tahanan Polsek Medan Kota dan perkaranya sudah ditingkatkan menjadi tersangka. Pemindahan karena over,” jelas Tatan.
Bahkan Tatan menegaskan jika pihaknya sudah menyarankan keluarga Zailani untuk melakukan otopsi.
"Namun pihak keluarga sampai saat ini belum memberikan kepastian jawaban untuk otopsi,” kata Tatan. (Yoga/Nof)
Load more