Jakarta, tvOnenews.com - Presiden RI Prabowo Subianto menjelaskan alasannya tidak menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada pada tanggal 15—17 Juni 2025, kemudian memutuskan menghadiri Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di St. Petersburg, Rusia, Jumat (20/6/2025).
Presiden Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak menghadiri KTT G7 bukan karena tidak menghormati G7, yang pada pertemuan kali ini dipimpin oleh Kanada.
"Saya ditanya, mengapa saya tidak menghadiri (KTT) G7, tetapi saya menghadiri Saint Petersburg Forum 2025, itu bukan karena saya tidak menghormati G7, melainkan saya telah berkomitmen untuk menghadiri forum ini sebelum mereka (G7) mengundang saya," kata Presiden Prabowo saat berpidato dalam sesi panel SPIEF 2025 di ExpoForum, St. Petersburg, Rusia.
"Itu satu-satunya alasan saya," sambung Presiden Prabowo yang kemudian disambut dengan riuh tepuk tangan peserta forum.
Dalam pidato yang sama, Presiden juga meminta pengamat politik untuk tidak mengaitkan kehadirannya di SPIEF di St. Petersburg, Rusia, dengan sikap politik tertentu.
Presiden menegaskan bahwa garis politik luar negeri Indonesia ialah nonblok dan bebas aktif.
"Indonesia sejak dahulu selalu nonblok, kami menghormati semua negara. Kebijakan luar negeri Indonesia sangat sederhana, satu frasa, seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak. Kami ingin berteman dengan semua," kata Presiden, yang disambut kembali dengan riuh tepuk tangan.
Load more