OKU Selatan, Sumatera Selatan – Sedikitnya 350 keluarga di dua Dusun di Desa Jagaraga dan Desa Damarpura, Kecamatan Buana Pemaca, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan terisolasi karena jembatan menuju Desa Induk rusak diterjang sungai yang meluap empat tahun lalu. Kini, puluhan pelajar yang mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terpaksa tetap menggunakan Jembatan Gantung Telema yang sudah tak layak digunakan itu untuk mencapai sekolah mereka.
Tak sedikit dari warga atau siswa nekat menyeberang dengan cara berenang. Mereka bertaruh nyawa melawan arus deras dan sungai sedalam sekitar 10 meter.
"Jembatan ini akses vital warga sini namun mengalami kerusakan beberapa tahun lalu, pasca-terjadinya banjir air pasang," ujar Tajeri Kades Damarpura, Jumat (10/9).
Tajeri menambahkan, setelah diterjang banjir, kondisi jembatan sepanjang 105 meter itu semakin memprihatinkan dan membahayakan nyawa siapapun yang menggunakannya. Kepala Desa ini mengaku telah beberapa kali mengusulkan pemerintah setempat untuk memperbaiki jembatan.
"Sudah kerap kali diusulkan ke Pemda, namun beberapa hari lalu telah ditinjau BNPB, mudah-mudahan kali ini segera ditanggulangi sebab selain akses untuk anak ke sekolah juga akses utama dalam mengangkut hasil bumi," ungkapnya.
Saat situasi darurat, ungkap Tajeri, tak jarang warga nekat menyeberangi sungai hingga memaksakan diri melewati jembatan yang telah darurat nyaris ambruk.
"Kalau selesai hujan aliran sungai pasang warga takut terbawa arus hingga warga nekat memberanikan diri melewati jembatan," kata dia.
Salah satu warga yang kerap melintasi jembatan, Heri, berharap jembatan segera dibuat layak lagi.
"Kita berharap segera diperbaiki, kalau bisa diganti sebab kini warga tak berani melewati jembatan yang memilih terpaksa menyeberang dengan berenang karena tak ada jembatan lain," ujarnya.
Di sisi lain sebenarnya terdapat akses alternatif, tetapi dengan jarak yang cukup jauh dan selisih belasan kilometer membuat warga memilih menyeberangi sungai meski berbahaya.
Pantauan di lokasi, fisik jembatan sepanjang 105 meter itu sangat memprihatinkan, pondasi jembatan telah miring ke arah kanan. Sementara itu beberapa papan pijakan jembatan juga banyak telah berjatuhan ke sungai. Semak belukar pun telah memenuhi bagian sisi pangkal jembatan. (Andi Salani/act)
Load more