Sipir Lapas Blitar Latihan Padamkan Api Demi Cegah Kebakaran

Blitar, Jawa Timur - Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Bitar, Jawa Timur, malekukan simulasi penanganan kebakaran di dalam lapas Selasa (14/09). Pelatihan ini untuk melatih kemampuan petugas untuk menjinakkan api apabila terjadi kebakaran.

Kepala Lapas kelas II B Tatang Suherman mengatakan, melatih petugas lapas sebagai upaya meminimalisasi korban meninggal dunia akibat kebakaran di dalam lapas.

"Petugas Lapas Blitar mendapat teknik dan ilmu memadamkan api apabila terjadi kebakaran di Lapas Blitar, " jelasnya.

Dengan mendapat pengarahan instruktur dari Petugas Pemadam Kebakaran (PMK), 64 petugas lapas memempraktikkan langsung di halaman Lapas, mulai cara memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan karung goni.

"Pelatihan ini sebenarnya direncanakan lama, tapi karena padat kegiatan hari ini dipercepat untuk di lakukan,” imbuhnya.

Saat ini Lapas Klas II B Blitar dihuni sebanyak 574 narapidana, jumlah tersebut melebihi kapasitas lapas yang hanya diperuntukan menampung 132 Napi.

Ramai-Ramai Cegah Kebakaran setelah Peristiwa di Lapas Tangerang

Simulasi penanganan kebkaran juga dilakukan di Lapas Mojokerto, Jawa Timur pada Jumat (10/9).

"Seluruh petugas Lapas Mojokerto turut serta dalam pelatihan yang digelar di halaman depan lapas. Mereka dipandu oleh lima orang instruktur yang merupakan petugas Damkar Unit Kota Mojokerto," ujar Kalapas Mojokerto Dedy Cahyadi.

Dedy mengatakan keamanan dan ketertiban lingkungan Lapas Mojokerto beserta keselamatan warga binaan adalah tugasnya.

"Sudah seharusnya kami tingkatkan kewaspadaan dan kepekaan saat bertugas. Lakukan kontrol sebagai upaya deteksi dini akan kemungkinan gangguan keamanan dan ketertiban," tuturnya.

Di hari yang sama, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Gunungsari dan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Makassar, Sulawesi Selatan juga menyiapkan penanganan khusus sebagai langkah pencegahan dini dalam mengantisipasi musibah kebakaran.

"Kami sudah melaksanakan pelatihan dalam bentuk simulasi penanganan kebakaran. Cara ini sebagai salah satu bentuk mitigasi risiko bila terjadi bencana kebakaran di dalam lapas," ujar Kepala Lapas Makassar, Hernowo Sugiastanto, Jumat.

Simulasi penanganan kebakaran tersebut melibatkan Dinas Pemadam Kebakaran sesuai bidangnya, termasuk memberikan pelatihan singkat cara memadamkan api kepada petugas maupun warga binaan pemasyarakatan ketika menangani kejadian. Dan hal paling utama saat penanganan tidak panik dan tetap tenang.

Selain itu, upaya ini sesuai tindak lanjut dari instruksi Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulsel saat pengarahan mitigasi risiko kebakaran bersama Kepala UPT Lapas, Rutan se-Sulsel, menyusul insiden kebakaran di Lapas Tangerang, Banten belum lama ini yang menewaskan 48 korban jiwa.

Hernowo pun menekankan risiko terjadinya kebakaran akan selalu mengintai. Untuk itu, petugas dituntut selalu waspada dalam menjalankan tugas. Begitupun bagi warga binaan diimbau tidak lalai dalam berkegiatan apapun yang bisa menyebabkan potensi kebakaran. (Muhammad Imron/ant/act)