Kota Tangerang Selatan, Banten - Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) membantah kabar yang disiarkan oleh sejumlah akun instagram berupa aksi gangster beraksi di Pamulang, Tangsel Banten. 

Diketahui, sebelumnya sejumlah akun instagram seperti @kabarbintaro, @tangsellife mengunggah kabar dugaan gangster bermodalkan senjata tajam (sajam) yang bakal memasuki kawasan Kota Tangsel. 

Bahkan sejumlah akun instagram tersebut menyebut gangster tersebut siap melakukan penyerangan ke wilayah Kota Tangsel. 

"Kita belum tahu dan masih kita dalami video ini apakah sudah lampau atau baru kemarin yang terjadi," katanya kepada awak media, Tangsel, Banten, Sabtu (1/10/2022).

Terkait dengan sebaran video tersebut, pihak kepolisian turut serta melakukan pengecekan lokasi yang disebut-sebut sebagai sasaran penyerangan gangster saat diunggah sejumlah akun instagram tersebut. 

Menurutnya saat dilakukan pengecekan tak didapati satu pun aksi penyerangan yang digadang-gadang oleh sejumlah akun instagram. 

"Terkait dengan adanya gangster yang akan menyerang ke Tangerang Selatan kami sudah melakukan antisipasi. Saya menurunkan personel Polres maupun Polsek, Polres itu Patroli Perintis Presisi sebanyak 3 unit untuk mengantisipasi di perbatasan Depok dengan Pamulang," kata Sarly. 

"Yang informasi beredar itu menuju kepada Ciputat. Malam kami mulai jam 9 bahkan kita terus sampai subuh tidak ada yang ditemukan," sambungnya. 

Di sisi lain, Sarly mengimbau agar masyarakat dapat langsung melaporkan kejadian kriminal yang ditemukan. 

Terkait dengan unggahan video yang sempat membuat gempar masyarakat tersebut, Sarly turut serta meminta agar masyarakat dapat memastikan kebenaran informasi tersebut sebelum membagikannya ke khalayak. 

"Saya kira itu bukan video tidak benar cuman untuk mewaspadai dan itu informasi benar-benar kita harus teliti dan itu kita harus ambil langkah supaya tidak terjadi keterlanjuran. Dan kami mengimbau kepada masyarakat kalau memang ada informasi yang benar terjadi segara laporan ke Polsek, Polres dan kita akan lakukan antisipasi dan penanggulangan," pungkasnya. (raa/[ut)