LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Empat Pedagang Kulit Harimau Ditangkap
Sumber :
  • Muhammad Arifin

Gak Kapok-Kapok, Pedagang Kulit Harimau Kembali Ditangkap Polisi

Tim Balai BKSDA Riau berpura-pura minta pelaku melakukan transaksi kulit harimau Sumatera di Kota Pekanbaru. Saat itu pelaku menyetujui untuk transaksi dan disepakati lokasinya.

Jumat, 24 September 2021 - 16:25 WIB

Pekanbaru, Riau - Untuk kesekian kalinya, petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, mengungkap kasus perdagangan satwa kulit harimau. 

Pengungkapan tersebut dibenarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Kombes Ferry Irawan. Dia mengatakan jajarannya telah berhasil mengamankan empat pelaku yang diduga menjual kulit satwa harimau.

"Dari empat pelaku, satu di antaranya berperan sebagai pengepul. Belum diketahui pasti apakah sebagai pemburu atau tidak," kata Ferry, Jumat (24/9).

Baca Juga :

Empat pelaku itu merupakan warga Sumatera Barat, Plh Kepala BKSDA Riau Hartono mengatakan tim gabungan awalnya mendapat laporan akan ada transaksi kulit harimau. Dari informasi itu, tim mulai melakukan penyelidikan.

"Sabtu (18/9) masuk laporan masyarakat bahwa akan ada transaksi perdagangan kulit harimau Sumatera. Balai Besar KSDA Riau segera melakukan operasi pulbaket," kata Hartono, Jumat (24/09).

Setelah penyelidikan selama kurang-lebih 1 minggu, tim Balai BKSDA Riau melakukan pendalaman informasi tersebut sampai di wilayah Darmasraya, Sumatera Barat. Hasil pendalaman, didapati ada yang memiliki kulit harimau.

Selanjutnya, tim Balai BKSDA Riau berpura-pura minta pelaku melakukan transaksi kulit harimau Sumatera di Kota Pekanbaru. Saat itu pelaku menyetujui untuk transaksi dan disepakati lokasinya.

"Balai BKSDA Riau langsung melakukan koordinasi dengan Polda Riau dan Balai Gakkum Wilayah Sumatera untuk sama-sama melakukan operasi gabungan atas kesepakatan tersebut," imbuh Hartono.

Petugas BKSDA dan pelaku bertemu pagi tadi sekitar pukul 06.30 WIB di SPBU Simpang Kubang, Siak Hulu, Kampar. Tim gabungan kemudian mengamankan empat terduga pelaku.

"Barang bukti 1 buah mobil roda 4 dan satu lembar kulit harimau Sumatera. Kemudian pelaku berinisial S, SH, R, dan M diamankan dan dibawa untuk pemeriksaan," katanya.

Setelah melalui pemeriksaan awal, penyelidikan para pelaku dilimpahkan ke Ditreskrimsus Polda Riau.

"Peran masing-masing pelaku sejauh ini masih didalami. Tetapi hasil wawancara singkat pagi tadi mereka bilang hanya menjual, siapa yang memburu ini masih didalami," pungkasnya. (Muhammad Arifin/act)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru 24 Mei: Jaga Salat dan Bersyukur atas Kualitas Rezeki dari Allah SWT

Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru 24 Mei: Jaga Salat dan Bersyukur atas Kualitas Rezeki dari Allah SWT

Kali ini teks khutbah Jumat singkat dan terbaru mengambil tema tentang "Jaga Salat dan Bersyukur atas Kualitas Rezeki dari Allah SWT" untuk Jumat, 24 Mei 2024.
Merapat ke Gerindra, PDIP Meradang Ditinggal Bobby Nasution

Merapat ke Gerindra, PDIP Meradang Ditinggal Bobby Nasution

Menantu Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) yakni Bobby Nasution resmi bergabung sebagai kader Partai Gerindra.
Delapan Tahun Kasus Vina Cirebon Tak Kunjung Selesai, Komnas HAM Surati Polda Jabar Tagih Informasi Perkembangan Pencarian Pegi, Andi dan Dani

Delapan Tahun Kasus Vina Cirebon Tak Kunjung Selesai, Komnas HAM Surati Polda Jabar Tagih Informasi Perkembangan Pencarian Pegi, Andi dan Dani

Delapan tahun sejak Agustus 2016 kasus Vina Cirebon tak kunjung selesai. Terkait hal itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM mengirimkan surat kepada jajaran Polda Jawa Barat.
Cara Pemerintah Atasi Peningkatan Kasus DBD, Ternyata...

Cara Pemerintah Atasi Peningkatan Kasus DBD, Ternyata...

Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah memakai cara penyebaran nyamuk dengan bakteri wolbachia untuk menekan kasus Demam Berdarah Dengeu (DBD) di Indonesia.
Sepekan Terakhir, Polisi Dapati Hampir Dua Kilogram Sabu Siap Beredar di Sukabumi

Sepekan Terakhir, Polisi Dapati Hampir Dua Kilogram Sabu Siap Beredar di Sukabumi

Polres Sukabumi Kota menyita hampir dua kilogram sabu-sabu dari hasil pengungkapan kasus peredaran narkoba di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi dalam sepakan terakhir.
Berapi-api! Kuasa Hukum Saka, Terpidana Pembunuhan Vina dan Eky Emosi Ditanya Hal Ini: Saya Capek Kayak Monyet Ngagugulung Kalapa

Berapi-api! Kuasa Hukum Saka, Terpidana Pembunuhan Vina dan Eky Emosi Ditanya Hal Ini: Saya Capek Kayak Monyet Ngagugulung Kalapa

Sosok Saka, terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky menjadi perbincangan hangat setelah pengakuannya yang menyebut sebagai korban salah tangkap pihak kepolisian
Trending
Tolong Rutinkan Baca Satu Surat ini Setelah Salat Tahajud, Siap-siap Diserang Rezeki Miliaran, Ustaz Khalid Basalamah Bilang…

Tolong Rutinkan Baca Satu Surat ini Setelah Salat Tahajud, Siap-siap Diserang Rezeki Miliaran, Ustaz Khalid Basalamah Bilang…

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan ada amalan rutin yang bila dilakukan setelah salat tahajud akan membuat rezeki datang miliaran. Seperti apa amalan tersebut?
Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Beri Kesaksian Korban Salah Tangkap Hingga Penyiksaan, Jawab Mengejutkan Polda Jawa Barat

Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Beri Kesaksian Korban Salah Tangkap Hingga Penyiksaan, Jawab Mengejutkan Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sejoli Vina dan Eky di Cirebon semakin menyita perhatian publik usai sejumlah kontroversi dalam pengungkapannya.
Betapa Senangnya Media Vietnam jika Pemain Timnas Indonesia Andalan Shin Tae-yong Ini Tak Main di Piala AFF 2024

Betapa Senangnya Media Vietnam jika Pemain Timnas Indonesia Andalan Shin Tae-yong Ini Tak Main di Piala AFF 2024

Media Vietnam begitu senang jika pemain Timnas Indonesia andalan Shin Tae-yong ini tak hadir dalam Piala AFF 2024, bisa menjadi kesempatan balas dendam Vietnam.
Saka Tatal Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Dipaksa Minum Air Kencing Polisi saat Disiksa

Saka Tatal Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Dipaksa Minum Air Kencing Polisi saat Disiksa

Pengakuan terpidana kasus pembunuhan sejoli Vina dan Eky di Cirebon yakni Saka Tatal menjadi perbincangan publik.
Kesaksiaan Miris Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Disiksa Polisi untuk Mengaku Hingga Dipaksa Minum Air Kencing

Kesaksiaan Miris Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Disiksa Polisi untuk Mengaku Hingga Dipaksa Minum Air Kencing

Kasus pembunuhan sejoli Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam terus menyita perhatian publik usai pengakuan Saka Tatal.
Update Kejanggalan Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Saksi Penuntut Sebut Korban Pakai Rok Mini Tapi Barang Bukti...

Update Kejanggalan Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Saksi Penuntut Sebut Korban Pakai Rok Mini Tapi Barang Bukti...

Kasus pembunuhan dan pemerkosaan terdapat Vina di Cirebon 2016 silam masih menhadi perbincangan hangat netizen setelah viralnya Film Vina: Sebelum 7 Hari itu.
Terungkap Alasan Saka Tatal Beri Kesaksian Usai Dipidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Terungkap Alasan Saka Tatal Beri Kesaksian Usai Dipidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon tak henti-hentinya menyita perhatian publik.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:30 - 09:30
Kabar Utama Pagi
09:30 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
Inspirasi Pagi
10:30 - 11:00
Ragam Perkara Siang
11:00 - 13:00
Kabar Siang
Selengkapnya