Jember - Seorang wanita bernama Surami, warga Dusun Mandilis, Desa Sanenrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur ditemukan tewas mengapung di dalam sumur sedalam kurang lebih 15 meter di belakang rumahnya.
Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Satreskrim Polsek Tempurejo, nenek malang berumur 75 tahun itu mengakhiri hidupnya dengan melompat ke dalam sumur.
Kanit Reskrim Polsek Tempurejo Bripka Afandi, mengatakan korban nekat mengakhiri hidup dengan melompat ke dalam sumur karena sakit yang diderita.
"Jadi korban ini curhat kepada keluarga, ingin mati saja karena sakit menahun. Sakit lambung itu," kata Afandi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Rabu (6/10).
Saat kejadian, lanjut Afandi, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari terdengar suara benda masuk dalam sumur. Namun tidak ada kecurigaan dari pihak keluarga dan mereka membiarkan begitu saja. Setelah selang dua jam, keluarga menyadari Surami tidak terlihat dan mereka pun segera mencarinya.
"Kemudian pagi harinya anak korban bermaksud mencari ibunya sekitar pukul 4 subuh. Dicari ke setiap sudut rumah tidak ada," ujar Afandi.
Karena curiga atas keinginan untuk bunuh diri yang akan dilakukan korban. Anak korban lantas mengecek ke sumur di belakang rumah. Sumur yang biasanya tertutup dengan asbes itu saat dicek, terlihat sudah terbuka. Kemudian anak korban mendapati tubuh ibunya berada di dalam sumur dengan posisi tengkurap.
"Ternyata korban ditemukan di dalam sumur itu dengan posisi tengkurap mengambang. Selanjutnya keluarga korban panik dan menghubungi mapolsek Tempurejo," terang Afandi.
Proses evakuasi mengalami kendala peralatan, karena posisi korban diketahui berada di kedalaman 2 meter dari mulut sumur dan posisi korban mengapung di atas air. Selanjutnya Tim Basarnas Jember bersama Damkar, TRC BPBD Jember, dibantu relawan SAR lainnya menuju lokasi TKM (Tempat Kejadian Musibah) untuk memberikan pertolongan.
"Saat itu terlihat bajunya saja, sebagian tubuh di dalam air. Kemudian karena butuh proses evakuasi, sekitar pukul 8 pagi anggota Mapolsek Tempurejo menghubungi kami, yang selanjutnya kami langsung berangkat ke lokasi TKM (tempat kejadian musibah)," ujar Dantim Basarnas Jember Irwan Feri saat dikonfirmasi terpisah.
Irwan mengatakan evakuasi jasad korban membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit.
"Karena posisi jasad berada di kedalaman sekitar 2 meter di dalam sumur. Dari bibir sumur ke permukaan air," katanya.
"Untuk kondisi sumur, memiliki kedalaman kurang lebih 15 meter dengan diameter kurang lebih 1,5 meter. Kendala korban belum mengambang masih mengapung. Kita pakai breathing aparatus. Karena khawatir di dalam sumur ada gas beracun sebagai bentuk SOP kami," sambungnya.
Terkait kondisi korban, dipastikan tidak ada luka bekas penganiayaan. "Hanya ditemukan luka lecet pada wajah, mungkin terbentur dinding dalam sumur. Pihak keluarga juga menerima kondisi korban dan selanjutnya langsung diantar ke rumah duka untuk dimakamkan," tambah Afandi.
(Sinto/prs)
Load more