LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
korban Keracunan Mesin Jenset
Sumber :
  • Irwan

Keracunan Mesin Genset, Diduga Penyebab Tewasnya Empat Penambang di Sumbawa

Empat korban meninggal saat menggali emas di Desa Gapit, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa,

Rabu, 6 Oktober 2021 - 21:19 WIB

Sumbawa - Empat orang warga di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, ditemukan meninggal dunia di dalam lubang galian emas tradisional pada Rabu siang tadi (6/10). Diduga korban mengalami keracunan asap mesin genset.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, Nanang Sigit, melalui kepala Pos Sar Sumbawa, Suryaman, kepada tvOnenews.com, mengatakan, saat dievakuasi dari dalam lubang sedalam 17 meter, keempat korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Empat korban meninggal saat menggali emas di Desa Gapit, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa," katanya.

Menurut informasi pihak keluarga dan warga setempat, kata Suryaman, saat masuk ke dalam lubang pada hari Jumat (01/10) lalu, korban membawa masuk mesin jenset, sehingga para korban diduga keracunan asap dari mesin tersebut.

Baca Juga :

"Para korban membawa masuk mesin jenset ke dalam lubang galian emas, diperkirakan mereka keracunan asap dari mesin itu," kata Suryaman.

Untuk mengeluarkan korban dari dalam lubang sedalam 17 meter, petugas yang terlibat tim dari BPBD Kabupaten Sumbawa, Basarnas Pos Sumbawa, Anggota TNI kodim 1607, Sumbawa, Anggota Polri dari Polsek Empang, Relawan dibantu warga desa dan keluarga.

Seperti diketahui, tiga orang korban bersaudara, yakni Said, 33 tahun, Ucok, 29 tahun, Robi 21 tahun, warga Desa Gapit, Kecamatan Empang dan Silet 29 tahun warga Desa Kakiang, Kecamatan Moyo Hilir, melakukan penggalian emas Jumat lalu di lokasi Plempit Lenying, Desa Gapit.

Namun hingga hari Rabu tidak satupun dari korban yang keluar, sehingga membuat pihak keluarga curiga dan melapor ke petugas. Keempatnya ditemukam meninggal dunia di dalam lubang emas tersebut, Rabu (6/10) sekitar pukul 15.00 WITA.

Sementara itu, Kapolres Sumbawa, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK, melalui Kapolsek Empang, AKP Sarjan mengatakan, empat orang meninggal awalnya diketahui oleh rekan korban saat mencari air minum di camp korban kemarin Selasa (5/1). Saat tiba di camp, rekan korban mencium bau tidak sedap.

"Ada tetangga kebunnya yang mencari air minun, saat di camp tercium aroma tidak sedap dan melihat banyak lalat keluar dari sumur galian," katanya.

Saat saksi kemudian turun ke Desa Gapit dan melapor kepada keluarga dan Kepala Desa Gapit. Dari laporan ini polisi dari Polsek Empang langsung menuju lokasi. Namun evakuasi batal dilakukan karena malam hari dan kondisi gelap.

"Setelah dinyatakan aman dan tidak ada gas beracun, tim Basarnas turun dan menemukan empat korban dalam kondisi meninggal dunia, terapung di air dengan kedalaman 4 meter," katanya.

"Semua sudah dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia dan sudah diambil pihak keluarga," tutup Esty

Lokasi lubang galian emas tersebut saat ini sudah dipasang garis polisi oleh anggota kepolisian dari Polres Sumbawa dan Polsek Empang. Polisi mengimbau warga untuk tidak melakukan penambangan emas ilegal karena sangat membahayakan dan mengancam nyawa. (Irwan/Fhm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Heboh Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah SNI, Jasamarga Klaim Laik Fungsi hingga Minta Masyarakat Waspada

Heboh Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah SNI, Jasamarga Klaim Laik Fungsi hingga Minta Masyarakat Waspada

Kasus dugaan korupsi pembangunan Jalan Tol Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) Jakarta-Cikampek, menuai kontroversi masyarakat.
249 Nakes Dipecat Bupati Manggarai, Kemenkes Minta Para Tenaga Kesehatan Ikut Seleksi PPPK

249 Nakes Dipecat Bupati Manggarai, Kemenkes Minta Para Tenaga Kesehatan Ikut Seleksi PPPK

Setelah sebelumnya ramai 249 tenaga kesehatan dipecat Bupati Manggarai, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendorong para nakes untuk mengikuti seleksi PPPK.
Terungkap Alasan Keluarga Eky Tak Izinkan Kasus Vina Cirebon Dijadikan Film, Kakak Vina Sebut Ada Orang yang Melarang

Terungkap Alasan Keluarga Eky Tak Izinkan Kasus Vina Cirebon Dijadikan Film, Kakak Vina Sebut Ada Orang yang Melarang

Pihak keluarga Eky akhirnya muncul dan memberikan statement atas film Vina yang belakangan viral. Terungkap pula alasannya tak izinkan kasus ini dibuat film.
Minta Jatah Warisan Rutasan Juta Tak Dikasih, Seorang Anak Sewa Buldozer Ratakan Rumah Ibu Kandungnya

Minta Jatah Warisan Rutasan Juta Tak Dikasih, Seorang Anak Sewa Buldozer Ratakan Rumah Ibu Kandungnya

Beredar vidio rekaman aksi seorang pria sewa buldozer untuk meratakan rumah ibu kandungnya di wilayah Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang gara-gara warisan.
Waspada Penipuan Berkedok Kartu Prakerja, Bukannya Dapat Dana Pelatihan Rp4,2 Juta Malah Bisa Boncos, Kenali Ciri-Ciri Ini

Waspada Penipuan Berkedok Kartu Prakerja, Bukannya Dapat Dana Pelatihan Rp4,2 Juta Malah Bisa Boncos, Kenali Ciri-Ciri Ini

Manajemen program Kartu Prakerja selalu mengingatkan kepada calon pendaftar agar senantiasa hati-hati dan waspada dengan modus penipuan berkedok Kartu Prakerja.
Pandit Senior Ini Angkat Bicara soal Harga Tiket Timnas Indonesia yang Dianggap Mahal, Diskonnya Pun Cuma Beda Rp100.000 tapi…

Pandit Senior Ini Angkat Bicara soal Harga Tiket Timnas Indonesia yang Dianggap Mahal, Diskonnya Pun Cuma Beda Rp100.000 tapi…

Harga tiket pertandingan Timnas Indonesia melambung tinggi. Gelombang protes dari kalangan suporter pun tak terelakkan. Pandit senior ini pun angkat bicara dan
Trending
Bukan Sakit Hati, Ini Alasan Sesungguhnya Shin Tae-yong Tak Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Bukan Sakit Hati, Ini Alasan Sesungguhnya Shin Tae-yong Tak Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Teka-teki alasan Shin Tae-yong tidak memanggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 akhirnya terjawab.
Madame Pang Nilai Timnas Indonesia Levelnya Masih di Bawah Thailand, Kok Bisa?

Madame Pang Nilai Timnas Indonesia Levelnya Masih di Bawah Thailand, Kok Bisa?

Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), Nualphan Lamsam atau Madame Pang menyebut Timnas Indonesia belum melampaui Gajah Perang.
Sambil Menangis, Ayah Eky Pacar Vina Akhirnya Muncul dan Minta Ini: Saya Tidak Diam, Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Sambil Menangis, Ayah Eky Pacar Vina Akhirnya Muncul dan Minta Ini: Saya Tidak Diam, Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Setelah keluarga Vina yang muncul membongkar fakta-fakta kasus pembunuhan Vina dan Eky, kini giliran keluarga Muhammad Rizky Rudiana atau Eky kekasih Vina.
Buat Heboh! Akun Medsos Diduga Egi Otak Pelaku Pembunuhan Vina Ditemukan

Buat Heboh! Akun Medsos Diduga Egi Otak Pelaku Pembunuhan Vina Ditemukan

Baru-baru ini netizen dibuat tercengan oleh unggahan media sosial X. Hal ini lantaran mengunggah foto diduga Egi yang merupakan pelaku pembunuhan vina
Polisi Arab Saudi Amankan 2 Jemaah Haji Indonesia di Masjid Nabawi, Petugas Kemenag Bergerak!

Polisi Arab Saudi Amankan 2 Jemaah Haji Indonesia di Masjid Nabawi, Petugas Kemenag Bergerak!

Dua jemaah haji Indonesia mengalami sebuah insiden di kawasan Masjid Nabawi, Madinah karena diamankan Askar atau polisi Arab Saudi akibat melanggar aturan.
PSSI Bisa Kejar 3 Bintang Grade A Eropa Ini Buat Timnas Indonesia Usai Gagal Dipanggil Belanda di Euro 2024

PSSI Bisa Kejar 3 Bintang Grade A Eropa Ini Buat Timnas Indonesia Usai Gagal Dipanggil Belanda di Euro 2024

Timnas Indonesia bisa dapatkan amunisi berharga jika PSSI gerak cepat naturalisasi 3 bintang keturunan grade A Eropa yang gagal dipanggil Belanda di Euro 2024.
Iptu Rudiana Ayah Kekasih Vina Tak Kuasa Menahan Tangis, Ceritakan Kejamnya Geng Motor Habisi Nyawa Sang Anak Eky

Iptu Rudiana Ayah Kekasih Vina Tak Kuasa Menahan Tangis, Ceritakan Kejamnya Geng Motor Habisi Nyawa Sang Anak Eky

Sosok Iptu Rudiana ayah dari Muhammad Rizky Rudiana kekasih Vina, buka suara soal kasus pembunuhan anaknya 2016 silam. Sambil menangis sang polisi bilang ini.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Football Vaganza
15:30 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Kabar Utama
Selengkapnya