Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin hadir dalam giat Ijtima'Ulama Nusantara, di Hotel Millennium, Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2023). Tak hanya hadir, Ma'ruf Amin yang juga merupakan mantan Ketua Dewan Syuro PKB periode pertama itu juga menyampaikan pidato sambutannya.
Ma'ruf Amin meminta Cak Imin terus menggeberkan kekuatan PKB agar kembali jaya. Setidaknya mencapai ambang batas parlemen atau Parlementery Threshold (PT) di angka 13 persen seperti tahun 1999 lalu.
"Ini lah harus balik lagi PKB, harus balik ke 13 persen, kalau turun lagi tidak masuk PT, bahaya ini
Maka itu harus naik lagi, harus digeber lagi. Tadi saya dengar laporannya Pak Ketua Umum nampaknya mau naik lagi, dan memang harus kembali ke nomor 3 lagi seperti ketika 1999," request Ma'ruf Amin ke Cak Imin.
Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin itu juga berharap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dapat mencapai posisi ketiga pada Pemilu 2024.
Soalnya, ia akui, pada Pemilu 2019, PKB diketahui hanya berhasil mencapai posisi keempat. Maka dari itu, Ma'ruf Amin berharap PKB minimal mencapai posisi ketiga, namun tak pelak juga berharap menduduki posisi pertama.
"Minimal itu harus balik ke tiga. Maksimalnya nomor satu lah, minimalnya nomor tiga, saya kira itu. Kalau minimal saja tidak tercapai, yah saya kira lebih dari itu kita berharap peran PKB sebagai salah satu kekuatan politik nasional," kata dia, di Hotel Millennium, Jakarta Pusat, pada Jumat (13/1/2023).
Wapres ini pun bercerita bagaimana kejayaan PKB pada awal terbentuk, yakni berhasil mencapai ambang batas parlemen meski baru berusia satu tahun.
"Walau pun PKB baru berdiri 1998, 1999 langsung Pemilu, langsung PKB dapat 13 persen dan menduduki nomor 3 perolehan partai Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut, Ma'ruf Amin pun menyindir Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin yang tidak berhasil kembalikan kejayaan PKB.
"Betul Pak Ketua Umum? Nomor 3 langsung krek, 13 persen krek. Mestinya sesudah itu naik, tapi dia malah enggak naik, turun 10 persen, turun 4,5 persen, untung kemudian bangkit lagi," sindirnya.
Namun, sebelum Ma'ruf Amin beri sambutan pidatonya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin memasang target ingin merebut posisi Partai Gerindra sebagai partai nomor 2 di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Cak Imin dalam agenda Ijtima' Ulama Nusantara, di Hotel Millennium, Jakarta Pusat, pada Jumat (13/1/2023).
"Survei pada umumnya menunjukkan PKB selalu bertengger di tiga besar pada seluruh survei-survei. Target kita minimal untuk 2024 bisa mengalahkan Gerindra menjadi nomor dua," ujar dia.
Meski begitu posisi pertama selalu ditempati oleh partai berlogo banteng hitam alias PDIP, posisi kedua Gerindra, dan posisi ketiga kerap bersilih ganti antara PKB dan Golkar.
Optimistis, walau Gerindra adalah rekan koalisi, PKB masih ada keyakinan dapat menempati posisi kedua, bahkan posisi pertama.
"Sebagai rekan koalisi tentu Gerindra menyiapkan diri untuk sama-sama bersaing merebut posisi kedua. Syukur-syukur karena bersaing dengan Gerindra kita bisa nomor satu untuk 2024," kata dia.
"Dengan tren ini peluang PKB untuk naik kelas, bukan tertinggi di level tengah tapi menjadi partai papan atas di level 2024," pungkas dia.
Hal ini karena PKB yakin dengan modal yang dimilikinya pada Pemilu 2019 lalu, sebagai partai dengan basis suara muslim terbesar yakni 13 juta dengan 58 kursi. (agr/aag)
Load more