LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Presiden Jokowi membuka Rakernas program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting tahun 2023 di Auditorium BKKBN Pusat, Rabu (25/1/2023).
Sumber :
  • Istimewa

Prevalensi Stunting Turun Jadi 21,6 Persen, Presiden Joko Widodo Tekankan Kerja Bersama

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting.

Rabu, 25 Januari 2023 - 13:40 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting tahun 2023 di Auditorium BKKBN Pusat, Jakarta (25/1/2023).

Dalam Rakernas ini juga diumumkan hasil survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022.

Prevalensi stunting di Indonesia pada 2022 berada pada angka 21,6 persen. Prevalensi ini turun sebesar 2,8 persen dibandingkan prevalensi 2021 yang berada pada angka 24,4 persen.

“Tadi sudah disampaikan Pak Menteri (Kesehatan) di tahun 2022 angkanya sudah turun jadi 21,6 persen. Ini kerja keras kita semua dan dampak stunting ini tidak hanya urusan tinggi badan tapi yang paling berbahaya adalah rendahnya kemampuan anak untuk belajar, keterbelakangan mental dan yang ketiga muncul penyakit kronis yang gampang masuk ke tubuh anak. Oleh sebab itu, target 14 persen di tahun 2024 harus kita capai. Saya yakin dengan kekuatan kita bersama semua bergerak itu angka tidak sulit asal kita bekerja bersama-sama,” kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya.

Baca Juga :

Presiden Joko Widodo juga mengatakan kunci dalam berkompetisi dengan negara lain adalah kualitas sumber daya manusianya.

“Kualitas keluarga, kualitas SDM menjadi kunci negara kita berkompetisi dengan negara lain dan sinergitas antara Kementerian, Lembaga, Pemda, tenaga kesehatan, TNI, Polri dan swasta ini penting sekali,” kata Presiden Joko Widodo.

Karena itu, Presiden Joko Widodo juga menekankan kepada seluruh Kementerian dan Lembaga terkait percepatan penurunan stunting untuk selalu berkonsolidasi dan memberikan bayi dan ibu hamil protein hewani seperti telur dan ikan.

Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K). mengatakan keberhasilan dalam menurunkan prevalensi stunting merupakan hasil dari kerjasama semua pihak.

“Pada Rakernas ini kita mensukseskan Perpres Nomor 72 tahun 2021 dengan lima pilar. Pilar pertama adalah komitmen terima kasih hari ini tentu kehadiran Kementerian/Lembaga, TNI dan Polri yang menunjukkan komitmen yang luar biasa. Pilar kedua adalah bagaimana kita bisa melakukan massif information system terkait dengan masalah kesadaran dalam mencegah stunting. Kemudian pilar ketiganya adalah kita harus bisa melakukan konvergensi. Dan pilar keempatnya kita harus bisa menyediakan pangan dengan baik. Pilar kelima, kita harus bisa melakukan inovasi, terobosan dan data yang baik. Kami berterima kasih kepada kementerian dan lembaga yang mendukung di mana pentahelix kita laksanakan dengan baik,” kata Hasto.

Dalam paparannya, Hasto juga menyampaikan angka total rata-rata perempuan Indonesia melahirkan anak atau Total Fertility Rate (TFR) yang sudah mendekati angka 2,1.

Angka ini berarti satu perempuan di Indonesia melahirkan dua anak. Hasto juga menyebutkan rata-rata usia menikah perempuan di Indonesia naik dari di bawah 20 tahun menjadi 22 tahun.

“Sekarang ini beberapa provinsi sudah memasuki bonus demografi. Beberapa belum jelas, kapan mau memasuki bonus demografi. Problem ini menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, sesuai Perpres 72 tahun 2021 dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan pencapaian bonus demografi. Sesuai arahan Bapak Presiden, Indonesia Emas perlu didukung bersama,” kata Hasto.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan angka penurunan stunting berdasarkan SSGI tahun 2022.

Menkes Budi mengungkapkan bahwa ada beberapa provinsi besar yang angka prevalensi stuntingnya turun lima persen padahal masih dalam masa pandemi.

“Masa pandemi saja bisa turun ini khususnya Sumatera Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Riau itu turunnya 5 persen, jadi selamat. Saya juga laporkan bahwa ada 2 provinsi besar yang turunnya pada angka 3 persen. Karena kalau mau turun ke 14 persen itu bukan hanya persentase yang mesti turun tapi nominal juga. Ada 2 provinsi besar yang turunnya di atas 3%, yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur. Karena kita juga butuh secara nominal turun besar,” kata Budi.

BKKBN menggelar Rapat Kerja Nasional membahas strategi pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana serta program percepatan penurunan stunting tahun 2023 di Auditorium BKKBN Pusat di Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Rakernas 2023 bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dan kolaborasi para pemangku kepentingan di pemerintahan pusat, pemerintah provinsi, pemerintahan kabupaten dan kota serta para mitra dalam mencapai sasaran program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.

Dalam pembukaan Rakernas itu hadir Menko PMK Muhajir Effendi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang, Menteri Kominfo Johny G. Plate, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Kepala Badan Informasi Geospasial Muh. Aris Marfai, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.

Lalu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kepala Staf Angkatan Laut Laksdya Muhammad Ali, Kepala Kepolisian RI Jendral Listyo Sigit Prabowo, Prof. Dr. Haryono Suyono, MA., M.A., Ph.D, Prof. dr. Fasli Djalal, Ph.D dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuono. 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Hotman Paris Beri Petunjuk untuk Ringkus Tiga Pembunuh Vina yang Buron, Sebut Sebuah Nama Desa di Cirebon

Hotman Paris Beri Petunjuk untuk Ringkus Tiga Pembunuh Vina yang Buron, Sebut Sebuah Nama Desa di Cirebon

Pengacara kondang Hotman Paris menyampaikan petunjuk guna mengungkap kasus pembunuhan terhadap Vina Dewi Arista asal Cirebon yang sudah 8 tahun tak tuntas.
Meski Gunakan Kaki Palsu, Calon Haji Asal Kebumen Ini Berharap Bisa Jalankan Semua Prosesi Ibadah

Meski Gunakan Kaki Palsu, Calon Haji Asal Kebumen Ini Berharap Bisa Jalankan Semua Prosesi Ibadah

Paryati, jemaah calon haji kloter 11 Embarkasi Solo, asal kabupaten Kebumen, Jawa Tengah tampak beda dengan jemaah lainnya saat berada di Asrama Haji, Donohudan, Boyolali.
Harga Tiket Timnas Indonesia Naik Drastis tapi Tetap Laris, PSSI Beri Reaksi

Harga Tiket Timnas Indonesia Naik Drastis tapi Tetap Laris, PSSI Beri Reaksi

PSSI memberi respons soal larisnya tiket laga Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026, meski mengalami peningkatan secara signifikan dari segi harga.
Turnamen Pelajar antar Kampung di Nganjuk Digelar, Ajang Pencarian Bibit Atlet

Turnamen Pelajar antar Kampung di Nganjuk Digelar, Ajang Pencarian Bibit Atlet

Kementerian Olahraga Republik Indonesia resmi membuka turnamen pelajar antar kampung di Kabupaten Nganjuk. Acara yang bertujuan untuk menggali dan mengembangkan bakat olahraga di kalangan pelajar
PDIP Sebut Usulan Kadernya Soal Melegalkan Money Politic Sebagai Bentuk Kejengkelan Pemilu 2024

PDIP Sebut Usulan Kadernya Soal Melegalkan Money Politic Sebagai Bentuk Kejengkelan Pemilu 2024

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat buka suara terkait usulan melegalkan praktik money politics oleh kader partainya, Hugua, selaku anggota Komisi II DPR.
Kementan Dorong Hilirisasi Pangan, Kelola Kawasan Hortikultura Terpadu Seluas 10 Ribu Hektare

Kementan Dorong Hilirisasi Pangan, Kelola Kawasan Hortikultura Terpadu Seluas 10 Ribu Hektare

Kementerian Pertanian (Kementan) mengelola kawasan hortikultura terpadu dari hulu hingga hilir di 10 ribu hektare lahan kering yang tersebar di 13 kabupaten pada tujuh provinsi se-Indonesia.
Trending
Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina menyebut anaknya belum bisa masuk ke dalam pintu. Ayah Vina mengetahui hal ini ketika Vina merasuki Linda.
Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas gelandang Timnas Indonesia Thom Haye tak dilirik, Como 1907 ternyata menargetkan pemain kelas dunia di bursa transfer musim panas.
Terungkap Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah 8 Tahun Berlalu Masih Berkeliaran, Polda Jabar Sebut Ciri-cirinya

Terungkap Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah 8 Tahun Berlalu Masih Berkeliaran, Polda Jabar Sebut Ciri-cirinya

Sosok Pegi alias Perong tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky masih berkeliaran sejak tahun 2016 silam. Polda Jabar pun mengungkapkan ciri-cirinya dan
Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia sedianya selesai pada Desember 2023 lalu. 
Viral Buntut Pesawat Jemaah Haji Alami Kerusakan Hingga Terbakar, Kemenag Semprot Keras Garuda Indonesia

Viral Buntut Pesawat Jemaah Haji Alami Kerusakan Hingga Terbakar, Kemenag Semprot Keras Garuda Indonesia

Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie menegur keras pihak Garuda Indonesia buntut pesawat yang menerbangkan jemaah haji kloter lima mengalami kerusakan.
Rasuki Sahabat, Vina Ancam Polisi untuk Tangkap 3 Pelaku Lain: Kalo Gak Sanggup Cari Biar Saya yang Datengin

Rasuki Sahabat, Vina Ancam Polisi untuk Tangkap 3 Pelaku Lain: Kalo Gak Sanggup Cari Biar Saya yang Datengin

Kasus pemerkosaan dan pembunuhan Vina Cirebon 2016 silam kembali jadi sorotan lantaran cerita tersebut dibuat menjadi sebuah film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari
Hotman Paris Turun Gunung Beri Petunjuk soal Lokasi Persembunyiaan Egy Otak Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon: Mohon Pak Kapolda..

Hotman Paris Turun Gunung Beri Petunjuk soal Lokasi Persembunyiaan Egy Otak Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon: Mohon Pak Kapolda..

Pengacara Hotman Paris Hutapea turun gunung mengawal kasus pembunuhan Vina di Cirebon yang terjadi delapan tahun lalu pada tahun 2016 yang kembali mencuat ke permukaan setelah diangkat ke layar lebar dengan judul Vina: Sebelum 7 Hari.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Selengkapnya