Assosiasi Pengusaha Besi Tua Geruduk Kantor Lelang di Jember

Jember - Puluhan Assosiasi Pengusaha Limbah dan Logam Tua Indonesia (APELLTI), memggeruduk kantor pelayanan kekayaan negara dan lelang (KPKNL) kabupaten Jember. Sejumlah banner bertulikan protes dan pembatalan lelang dibawa para demonstran pada Senin (11/11) siang.

Mereka memprotes ketidaktransparan pelaksanaan lelang pabrik kertas Leces milik PT kertas Leces (BUMN), yang dinyatakan pailit di kabupaten Probolinggo.

Mereka menuntut Pihak KPKNL untuk membatalkan dan menunda lelang PT kertas Leces pada 8 Oktober 2021 lalu.

"kami ingin pihak KPKNL membatalkan lelang sekarang juga, lelang harus diulang," teriak Didik, korlap aksi demo.

Menurut Didik, lelang PT kertas Leces hanya diikuti satu peserta saja. Didik meminta kepada KPKNL untuk membagikan secara rata lelang pada anggota APELLTI. Tidak dimonopoli satu pihak saja. Lelang PT kertas Leces hanya pada fisik bangunan dan mesin saja. Tidak termasuk tanah. 

Sepuluh menit berorasi di depan kantor KPKNL, pihak KPKNL kemudian mengajak berunding perwakilan demonstran. Namun pada mediasi ini wartawan dilarang meliput.

Namun menurut Didik, pihak KPKNL berjanji akan mengevaluasi lelang PT kertas Leces. "Pihak KPKNL berjanji mengevaluasi ulang lelang PT kertas Leces." terang Didik.

Sementara itu, kepala KPKNL Jember Lukman membenarkan lelang sudah dimenangkan satu peserta.

"Peserta lelang diikuti hanya satu peserta saja, proses lelang ada berita acaranya dan dokumentasinya," kata Lukman didepan wartawan. Lukman mengaku proses lelang sudah sesuai prosedur.

Menggapi tuntutan demontrasi, Lukman akan mengevaluasi kembali. Lelang PT kertas Leces meliputi satu paket asetvmesin dan peralatan, kendaraan bermotor, bangunan, mesin dan alat milik PT kertas Leces (pailit), yang dilelang jatuh pada angka 225 milyar. (Sinto/Fhm)