Foto Pelaku Perampokan Toko Emas Ditangkap Hoaks, Pelaku Masih Berkeliaran Hingga Kini

Medan, Sumatera Utara - Pelaku perampokan toko emas di pasar Simpang limun, Kota Medan, Sumatera Utara belum juga dapat diamankan oleh tim gabungan Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan dan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut. Setidaknya hingga Rabu (1/9) belum ada kabar terkait penangkapan keempat terduga pelaku perampokan bersenjata api tersebut. 

Dalam aksi perampokan tersebut keempat pelaku sempat terekam kamera cctv di sekitar lokasi kejadian. Dalam rekaman cctv terlihat keempat pelaku berjalan sembari menenteng senjata api yang salah satunya berlaras panjang. Sempat terekam pula momen saat para pelaku kabur menggunakan dua unit sepeda motor matik. 

Pasca kejadian yang menggegerkan warga Kota Medan tersebut, pada Minggu (29/8/2021) lalu beredar sebuah foto yang memperlihatkan empat petugas kepolisian menangkap seorang pria yang disebut sebagai salah satu pelaku perampokan toko emas di pasar Simpang limun. Namun, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi membantah hal tersebut. 

"Tidak benar. Foto yang beredar hoax. Saat ini tim masih bekerja melakukan pengejaran," sebutnya. 

Selain itu, Hadi juga menegaskan tim cyber crime Polda Sumut juga sedang melakukan pengejaran terhadap pemilik akun bernama Deky Hardianto yang telah memviralkan foto tersebut melalui laman media sosial Facebook. 

Dr. Redyanto Sidi, Kriminolog Sumatera Utara menjelaskan perampokan toko emas tersebut diduga kuat bisa terjadi karena peliknya situasi ekonomi di tengah Pandemi Covid-19 terkhusus di Kota Medan yang masih memberlakukan PPKM Level 4. 

Menurutnya, peristiwa ini harus segera diungkap oleh kepolisian guna menenangkan masyarakat Kota Medan. Terlebih pada saat kejadian, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko yang turun langsung ke lokasi hanya bungkam ketika ditanya awak media. Dirinya tak menjelaskan terkait ciri-ciri terduga pelaku dan tak mengimbau warga Kota Medan untuk tetap tenang. 

"Kepolisian juga harus mengungkap dari mana senjata api didapat oleh para terduga perampok. Serta kelompok ini memiliki kelompok tersendiri atau ada kaitannya oleh kelompok-kelompok yang telah ada," ungkapnya. (Bahana/afr)