LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung RI Supardi.
Sumber :
  • ANTARA

Kejagung SP3 Penyidikan Kasus Pelindo II

Jaksa Penyidik Kejaksaan Agung RI menghentikan penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dengan menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) Tertanggal 3 September 2021.

Selasa, 7 September 2021 - 11:31 WIB

Jakarta - Jaksa Penyidik Kejaksaan Agung RI menghentikan penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dengan menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) Tertanggal 3 September 2021.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung RI Supardi, saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, mengatakan alasan penghentian penyidikan kasus Pelindo II karena unsur kerugian negara sulit ditemukan.

"Iya sudah (SP3-red) karena unsur kerugian negara yang sulit ditemukan," ujar Supardi.

Ia menjelaskan kerugian yang terjadi dalam proses perpanjangan masa kerja pengoperasian dan pengelolaan pelabuhan PT Pelindo II tersebut masih berupa potensi (potencial loss).

"Jadi masih ada "opportunity cost" yang mungkin bisa diperhitungkan dan kami belum bisa pastikan berapa. Apakah itu rugi, apakah untung itu belum bisa dipastikan karena valuasi bisnis kan tidak 'stuck' kan," ujar Supardi.

Dalam perkara ini, kata Supardi, penyidik telah merujuk pada hasil audit dan investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Begitu pun hasil pendalaman dalam setiap transaksi yang ada dalam perpanjangan kerja sama tersebut.

Menurut dia, mazhab yang digariskan pada Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi untuk menentukan kerugian keuangan negara atau perekonomian negara adalah "actual loss". Ini diperkuat dengan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 25 Tahun 2016.

"Kalau pasalnya enggak memenuhi salah satu unsur pidana, kalau diteruskan ya sebuah ketidakpastian nantinya," ujar Supardi.

Meski penyidikan telah dihentikan, Supardi mengatakan apabila ditemukan alat bukti baru, maka penyidik akan kembali mendalami perkara tersebut. "Sampai nanti suatu titik ditemukan alat bukti baru. Persoalannya hanya di situ sebenarnya," kata Supardi.

Penyidikan kasus dugaan korupsi di PT Pelindo II dilakukan pasca-Kejagung menerbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) Nomor: Print-54/F.2/Fd.1/09/2020. Penyidik sejauh ini telah menggeledah Kantor Jakarta International Container Terminal (JICT) dan menyita sejumlah dokumen sebagai barang bukti.

Termasuk memeriksa sejumlah saksi, di antaranya anak dan istri mantan Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino.

Tindak pidana korupsi dalam kasus tersebut diduga terjadi saat perpanjangan pengelolaan pelabuhan yang dilakukan JICT dengan Pelindo II. Dalam perpanjangan itu, diduga ada perbuatan yang melawan hukum. Meski telah naik ke tahap penyidikan,  katanya, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. ner/ant

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pertemuan Jokowi-Prabowo dan PM-Wakil PM Singapura, Pengamat: Pelibatan Pemimpin Masa Depan

Pertemuan Jokowi-Prabowo dan PM-Wakil PM Singapura, Pengamat: Pelibatan Pemimpin Masa Depan

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Meski Sudah Kumpulkan Niat, Kenapa Setiap Shalat Tidak Bisa Khusyu? Ternyata Ustaz Adi Hidayat Bilang Penyebabnya…

Meski Sudah Kumpulkan Niat, Kenapa Setiap Shalat Tidak Bisa Khusyu? Ternyata Ustaz Adi Hidayat Bilang Penyebabnya…

Hal ini kerap terjadi, Ketika umat Islam melaksanakan shalat terkadang seseorang merasa tidak khusyu, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan penyebabnya adalah...
Pantas Saja Shin Tae-yong Dicintai Masyarakat Indonesia, Tokoh Sepak Bola Ini Sebut STY...

Pantas Saja Shin Tae-yong Dicintai Masyarakat Indonesia, Tokoh Sepak Bola Ini Sebut STY...

Tokoh Sepak Bola Indonesia Rahim Soekasih mengatakan Shin Tae-yong atau STY memiliki kejelian dalam memilih pemain Timnas Indonesia. Ini kehebatan Shin Tae-yong
Legenda Timnas Indonesia Nuralim Komentari  Banyak Pemain Naturalisasi, Katanya..

Legenda Timnas Indonesia Nuralim Komentari Banyak Pemain Naturalisasi, Katanya..

Pencapaian Timnas Indonesia yang lolos ke babak semi final pada Piala Asia U23 bisa memotivasi pemain sepak bola lokal untuk berlaga di tingkat nasional.
Pelatih Uzbekistan Akui Timnya Tertekan Melihat Pendukung Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Sebut Suporter Garuda Muda Begini: Tapi Kami Tidak Takut

Pelatih Uzbekistan Akui Timnya Tertekan Melihat Pendukung Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Sebut Suporter Garuda Muda Begini: Tapi Kami Tidak Takut

Laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 dipastikan akan berlangsung sengit karena memperebutkan partai final sekaligus tiket Olimpiade.
Yakin Amalan Sudah Melimpah? Simak Tanda-tanda Amalan Kita Diterima oleh Allah SWT ...

Yakin Amalan Sudah Melimpah? Simak Tanda-tanda Amalan Kita Diterima oleh Allah SWT ...

Dalam sebuah kesempatan ceramahnya di majelis taklim, Pendakwah Ustaz Irfan Rizki Haas menerangkan tanda-tanda amalan sholeh kita diterima oleh Allah SWT.
Trending
Bukan Korea Selatan apalagi Jepang, Media Qatar Sebut Lawan Terberat Timnas Indonesia U23 Justru...

Bukan Korea Selatan apalagi Jepang, Media Qatar Sebut Lawan Terberat Timnas Indonesia U23 Justru...

Media Qatar mengingatkan Timnas Indonesia U23 bahwa ada musuh yang jauh lebih sulit dibanding Jepang ataupun Korea Selatan yang dihadapi skuad Shin Tae-yong.
Bukan Sananta atau Hokky sebagai Pengganti Rafael Struick, Pemain Ini Bisa Buat Timnas Indonesia U-23 Menang Atas Uzbekistan

Bukan Sananta atau Hokky sebagai Pengganti Rafael Struick, Pemain Ini Bisa Buat Timnas Indonesia U-23 Menang Atas Uzbekistan

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, dipastikan tidak bisa diturunkan saat menghadapi Uzbekistan pada pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa.
Timnas Indonesia U-23 Meroket, Ketum PSSI Erick Thohir Beberkan Sumbangan Finansial Rp23 Miliar dari Penguasaha

Timnas Indonesia U-23 Meroket, Ketum PSSI Erick Thohir Beberkan Sumbangan Finansial Rp23 Miliar dari Penguasaha

Ketum PSSI Erick Thohir membeberkan dukungan finansial Rp23 miliar dari para pengusaha kepada Timnas Indonesia yang meroket melaju ke Semifimal Piala Asia U-23 Qatar.
Sindiran Menohok Asnawi untuk Bung Towel Jelang Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan

Sindiran Menohok Asnawi untuk Bung Towel Jelang Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan

Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam membalas sindiran pengamat sepak bola Tommy Welly alias Bung Towel.
Sang Mantan Juara Piala Asia U23 pun Kaget Lihat Timnas Indonesia U23, Tak Menyangka Skuad Shin Tae-yong Bisa...

Sang Mantan Juara Piala Asia U23 pun Kaget Lihat Timnas Indonesia U23, Tak Menyangka Skuad Shin Tae-yong Bisa...

Begini pandangan salah satu pelatih tim yang pernah juara Piala Asia U23 tentang Timnas Indonesia U23 asuhan Shin Tae-yong, terkejut lihat Timnas Indonesia U23.
Witan Sulaeman Sampaikan Kabar Baik soal Skuad Timnas Indonesia U-23 Jelang Hadapi Uzbekistan

Witan Sulaeman Sampaikan Kabar Baik soal Skuad Timnas Indonesia U-23 Jelang Hadapi Uzbekistan

Witan Sulaeman menyampaikan kabar baik soal skuad timnas Indonesia U-23 menjelang laga kontra Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024, Senin (29/4) malam.
Pelatih Jepang Heran Timnas Indonesia Bisa Tumbangkan Korea Selatan, Pelatih Belanda Menyesal Pernah Abaikan Talenta Rafael Struick

Pelatih Jepang Heran Timnas Indonesia Bisa Tumbangkan Korea Selatan, Pelatih Belanda Menyesal Pernah Abaikan Talenta Rafael Struick

Inilah dua berita paling banyak dibaca. Pelatih Jepang heran Timnas Indonesia bisa menumbangkan Korea Selatan dan pelatih Belanda menyesal pernah mengabaikan talenta Rafael Struick.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Menyingkap Tabir
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
Selengkapnya