Lazzarini mengatakan masyarakat serba kekurangan, mereka menyelamatkan diri ke sekolah-sekolah UNRWA dan meminta roti dan air.
Terjadi krisis bahan bakar, katanya. Jika tidak ada bahan bakar yang tiba di Gaza dalam beberapa hari ke depan, “fasilitas-fasilitas utama tidak akan berfungsi lagi,” katanya, menambahkan.
Blokade pasokan bantuan sama saja dengan hampir tidak ada perdagangan dan ketertiban umum terancam, menurut pejabat PBB itu.
Jika dalam waktu dekat tidak ada perubahan, maka banyak orang yang akan kehilangan nyawanya karena minim bantuan kemanusiaan dan bukan karena pengeboman, ujarnya.
“Blokade ketat semacam itu berarti sama saja dengan hukuman kolektif,” kata Lazzarini. (ant/ebs)
Load more