Washington, tvOnenews.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk "berpikir dengan hati-hati" tentang risiko eskalasi dengan Iran dan Tel Aviv.
"Israel menjelaskan kepada kami bahwa mereka tidak menginginkan eskalasi yang signifikan dengan Iran," kata seorang pejabat senior AS kepada wartawan dikutip pada Senin (15/4/2024).
Adapun pada Sabtu malam (13/4/2024) Iran melancarkan serangan drone dan rudal ke Israel sebagai pembalasan atas serangan di Damaskus awal bulan April yang menewaskan beberapa komandan Iran.
Pejabat itu mengatakan Biden menyampaikan "dengan sangat jelas" kepada Netanyahu selama panggilan telepon mereka bahwa "kita harus berpikir secara hati-hati dan strategis mengenai risiko eskalasi".
"Tujuan kami adalah meredakan ketegangan regional. Kami tidak ingin konflik regional lebih luas," ujar pejabat tersebut.
Menanggapi pertanyaan apakah AS akan berpartisipasi dalam serangan balasan Israel setelah serangan Iran semalam, pejabat itu mengatakan, "Kami tidak akan membayangkan diri kami berpartisipasi dalam tindakan seperti itu”.
Seorang pejabat senior militer AS mengatakan kapal-kapal AS yang berbasis di Mediterania Timur—USS Arleigh Burkey dan USS Carney—menghancurkan antara empat dan enam rudal balistik Iran selama serangan tersebut.
Pejabat tersebut menambahkan bahwa pesawat udara AS mencegat lebih dari 70 drone dan rudal jelajah Iran yang menuju Israel menegaskan kembali "komitmen kuat" AS terhadap pertahanan Israel.
Sebelumnya pada Minggu (14/4/2024) Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby menekankan bahwa AS tidak menginginkan "konflik regional yang lebih luas".
"Kami tidak mengharapkan konflik regional yang lebih luas dan semua yang kami lakukan sejak tanggal 7 dirancang untuk mencegah hal tersebut terjadi," kata Kirby ketika ditanya apakah AS ikut serta dalam tindakan ofensif jika ada pembalasan Israel. (ant/nsi)
Load more