Menurut Dr. P Venkat, dokter penyakit dalam dari Rumah Sakit Paras, Gurugram, India, satu-satunya perbedaan baru akan terlihat ketika sampel dikirim untuk pengujian.
"Tes PCR dilakukan untuk flu di mana kami menguji RNA (atau asam ribonukleat yang penting untuk segala bentuk kehidupan) virus," ujar Dr. Venkat.
"Untuk kedua virus, tes PCR yang berbeda dilakukan sebab genotipe kedua virus berbeda. Itu bisa dibedakan hanya dengan tes laboratorium," lanjutnya.
Pencegahan
Menurut WHO, cara paling efektif untuk melindungi diri dari influenza dan COVID-19 yang parah adalah dengan divaksinasi dengan vaksin influenza dan COVID-18.
WHO juga menyarankan bahwa orang harus disiplin melakukan protokol kesehatan seperti menjaga jarak setidaknya satu meter dari orang lain, mengenakan masker yang pas, menghindari kerumunan dan ruang dengan ventilasi buruk, membuka jendela dan pintu untuk membuat udara mudah keluar-masuk serta rajin mencuci tangan. (ito)
Load more