Polisi Tangkap Lagi Pelaku Pembunuhan Presiden Haiti

Port Au Prince, Haiti - Kepolisian Haiti kembali menangkap dua terduga pelaku pembunuhan Presiden Haiti, Jovenel Moise. Moise yang berusia 53 tahun tewas dibunuh sekelompok orang bersenjata yang menyerang kediamannya pada Rabu (7/7) dini hari.

Kedua pelaku ditangkap setelah warga menemukan mereka bersembunyi dari kejaran aparat, dalam sebuah operasi penggerebekan di Ibu Kota Port Au Prince.

Kepala Kepolisian Nasional Haiti Leon Charles menyatakan, pihaknya telah menahan enam tersangka pelaku pembunuhan. Sementara tujuh orang tersangka lainnya tewas dalam baku tembak dengan polisi, sehari setelah pembunuhan Presiden Moise. Hingga kini, polisi masih terus memburu para pelaku lainnya.

Kepolisian masih enggan memberikan detail mengenai identitas para pelaku dan motif pembunuhan. Sumber di kepolisian menyebut, penyerangan yang menewaskan sang Presiden diduga melibatkan kelompok oposisi terbesar di Haiti dan komunitas internasional terlatih. Para pelaku penyerangan juga bersenjata lengkap dan berbicara menggunakan bahasa Spanyol dan Inggris.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Interim Claude Joseph, yang kini mengambil alih pemerintahan telah menetapkan situasi pengepungan nasional selama dua minggu.

Berdasarkan konstitusi negara, prosesi penggantian Moise dilakukan melalui penetapan Mahkamah Agung Haiti. Namun, hakim agung negara termiskin di benua Amerika itu, baru saja meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Sehingga siapa sosok pengganti Presiden Moise hingga kini masih menjadi tanda tanya besar. (aptn/mps/act)