Oleh sebab itu, Zhao mendesak AS untuk menghormati kebijakan yang dapat dipertanggungjawabkan secara medis dan sains.
"Jangan membatasi lalu lintas perpindahan masyarakat biasa antara China dan AS," ucapnya.
Di antara 44 jadwal penerbangan yang ditangguhkan itu, terdapat empat maskapai China, yakni Air China, China Southern Airlines, China Eastern Airlines, dan Xiamen Airlines, yang semuanya milik pemerintah China.
Sebelum pandemi, terdapat sekitar 100 jadwal penerbangan China-AS dalam sepekan.
Namun pada saat pandemi, jadwal penerbangan di jalur kedua negara itu berkurang hingga tinggal 20 saja. (ant/ito)
Load more