Waduh, Ada 147 Pelanggar Paksa Masuk Tanah Suci untuk Haji

Mekkah, Arab Saudi - Memasuki puncak pelaksanaan Ibadah Haji 1442 Hijriah, hari ini, Senin (19/7),  juru bicara Kementerian Keamanan Dalam Negeri Arab Saudi, Brigadir Talal Al-Shalhoub, menjelaskan pihaknya menindak 147 orang pelanggar. Mereka memaksa masuk ke kota Mekkah demi bisa melaksanakan ibadah haji tanpa menyertakan syarat dan izin khusus.

"Tak ada yang diperbolehkan melaksanakan ibadah haji tanpa izin khusus yang sudah dikeluarkan Kementerian Haji Arab Saudi," tegas Al-Shalhoub dalam konferensi pers yang digelar di Mekkah, hari Minggu (18/7) malam waktu setempat.

"Sampai hari ini (18/7), jumlah pelanggar yang berusaha masuk ke tanah suci adalah 147 warga dan pemukim," ujar Al-Shalhoub.  

Pelaksanaan ibadah haji dengan syarat khusus menjadi yang kedua kalinya digelar di tengah pandemi. Namun, di tahun ini ada sejumlah tambahan persyaratan dan ketentuan.

Dalam kesempatan yang sama, juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi Dr. Mohammad Al-Abd Al-Ali menjelaskan, jemaah haji tahun ini sudah melalui proses seleksi ketat dan pemantauan kesehatan 

"Semua upaya pencegahan (Covid-19) sudah dilakukan secara acak, sejak masa pendaftaran dan seleksi calon jemaah haji, berdasarkan sejumlah kriteria dan kelompok umur, status kesehatan yang diperlukan seperti tes PCR, imunitas pasca vaksinasi," kata Al-Ali seperti dilansir Associated Press.

"Semua ini (jemaah haji) dipantau tidak hanya melalui teknologi baru dan solusi eletronik tapi juga sejumlah pos pemeriksaan untuk memastikan semua yang ikut berhaji sudah sesuai dengan aturan kriteria yang ditetapkan,” tambahnya.

Pemerintah Arab Saudi memang mulai memperkenalkan penggunaan gelang pintar untuk para jamaah haji sebagai solusi elektronik mengantisipasi dampak Covid-19.

Gelang pintar tersebut bisa memantau kondisi detak jantung, saturasi oksigen, hingga memantau lokasi. Gelang juga dilengkapi dengan tombol darurat untuk para jemaah haji. (aptn/mat/act)