Bangkok - Thailand pada Jumat (17/6/2022) mengumumkan akan menghentikan proses praregistrasi (Thailand Pass) yang banyak dikritik. Selain itu para pengunjung dari luar negeri tidak lagi diwajibkan menggunakan masker di tempat umum.
Langkah-langkah itu diambil ketika penyebaran Covid-19 di negeri Gajah Putih tersebut melambat.
Sistem "Thailand Pass" akan dihentikan mulai 1 Juli, kata Menteri Pariwisata Pipat Ratchakitprakan kepada pers, ketika mengumumkan pencabutan salah satu pembatasan terakhir yang diterapkan pada sektor pariwisata.
Di bawah sistem tersebut, sebelumnya warga harus mendapat izin terlebih dahulu dari otoritas Thailand jika ingin berwisata ke negara itu.
Menurut kalangan pebisnis, persyaratan seperti itu mengancam upaya pemulihan sektor pariwisata.
Thailand pada 2019 dikunjungi oleh 40 juta orang. Ironinya, angka kunjungan tahun tahun lalu tidak mencapai satu persen dari jumlah tersebut kendati pemerintah telah melonggarkan persyaratan.
Meskipun dunia pariwisata sudah kembali menggeliat dalam beberapa bulan terakhir ini, namun industri tersebut masih jauh dari pulih. Banyak orang kehilangan pekerjaan dan bisnis merugi di pariwisata, padahal sektor ini biasanya menyumbang sekitar 12 persen bagi produk domestik bruto Thailand.
Gugus tugas virus corona negara itu pada Jumat (17/6/2022) juga mengatakan bahwa penggunaan masker mulai Juli akan bersifat sukarela. Tetapi, otoritas menyarankan orang-orang untuk tetap memakai masker jika berada dalam kerumunan atau sedang sakit.
Sejauh ini Thailand mencatat ada lebih dari 30.000 orang yang meninggal di negara itu akibat Covid-19. Thailand sudah cukup berhasil menangani wabah tersebut berkat tingkat vaksinasi yang mencapai lebih dari 80 persen. ant/prs
Sumber: Reuters
Load more