Aljir, Aljazair - Mantan presiden Aljazair, Abdelaziz Bouteflika, dimakamkan secara kenegaraan, pada hari Minggu waktu setempat (19/9).
Pemakaman dihadiri oleh sejumlah pejabat senior Aljazair
Selain keluarga Bouteflika turut hadir presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune, beserta jajaran menteri, serta pejabat militer lainnya.
Peti jenazah dibawa menggunakan sebuah truk yang dipenuhi karangan bunga, ditutupi dengan bendera nasional Aljazair,
Iring-iringan jenazah berangkat dari rumah duka di Zeralda, sebelah barat ibu kota Aljir/ menuju pemakaman El Alia, tempat di mana lima mantan presiden Aljazair sebelumnya juga dikebumikan.
Di dekat lokasi pemakaman, sudah banyak warga yang berkumpul di tepi jalan, untuk melihat secara langsung iring-iringan jenazah sekaligus mengucapkan selamat tinggal kepada sang mantan presiden yang dijuluki sebagai singa Aljazair tersebut. Meski begitu proses pemakaman dijaga ketat oleh aparat kepolisian.
Mantan presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika meninggal dunia pada usia 84 tahun pada hari jumat lalu (17/9).
Boutelfika terpilih pertama kali sebagai presiden pada tahun 1999, dan banyak dipuji karena kepiawaiannya dalam melakukan rekonsiliasi dalam negeri, usai terjadinya perang dengan militan islam bersenjata pada tahun 1990 an yang diperkirakan menewaskan 200 ribu orang.
Boutelfika sempat memerintah negara Afrika Utara itu selama dua dekade sebelum mengundurkan diri pada april 2019, setelah demonstrasi besar-besaran yang menolak rencananya mencalonkan diri untuk masa jabatan kelima.
Demonstrasi besar-besaran itu dipicu oleh maraknya korupsi dan tidak adanya peningkatakan ekonomi. (Reuters/Fhm)
Load more