Seoul, Korea Selatan – SM Entertainment memutuskan untuk membatalkan pergelaran pesta Halloween tahun setelah terjadi tragedy di Itaewon, Korea Selatan pada Sabtu (29/10/2022) malam yang tewaskan ratusan jiwa.
Agensi SM Entertainment telah membatalkan pesta Halloween tahunannya menyusul tragedi yang terjadi di Itaewon, Korea Selatan pada Sabtu (29/10) malam.
Seperti disiarkan Soompi, Minggu, awalnya mereka berencana untuk melakukan streaming karpet merah pesta “SMTOWN WONDERLAND” secara online, tetapi pada dini hari ini mereka membatalkan keseluruhan pesta.
"Kami menginformasikan siaran langsung karpet merah “SMTOWN WONDERLAND 2022” yang dijadwalkan akan disiarkan langsung secara gratis di platform global Beyond LIVE mulai dari pukul 18:15, telah dibatalkan," kata mereka.
Tragedi Itaewon (sumber: dok ist)
"Karena acara “SMTOWN WONDERLAND 2022” sendiri dibatalkan, maka karpe merah juga tidak akan ditayangkan secara live streaming. Kami meminta pengertian penggemar," sambung pihak SM.
Sebelumnya, sekitar 146 orang meninggal dan 150 lainnya terluka karena berdesakan dalam kerumunan besar selama perayaan Halloween di kawasan, Itaewon Seoul.
Saksi Tragedi Itaewon: Orang Masuk Gang Sempit dan Terdorong Jatuh
Saksi dan penyintas pada tragedi Itaewon mengatakan peristiwa yang menewaskan sedikitnya 151 orang terjadi setelah sekelompok besar orang yang merayakan Halloween bergerak ke gang sempit yang menurun dan langsung didorong ke bawah oleh orang lain yang ada di belakangnya.
Tragedi Itaewon (sumber: dok ist)
Peristiwa paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan terjadi Sabtu (29/10/2022) malam di gang dekat Hotel Hamilton di distrik kehidupan malam yang terkenal di Itaewon. Puluhan ribu orang mengunjungi daerah itu untuk merayakan Halloween.
Sebanyak 151 orang, termasuk 19 orang asing, tewas dan 82 lainnya luka-luka, kata otoritas kebakaran, seraya menambahkan jumlah korban tewas bisa bertambah lagi.
"Orang-orang terus mendorong ke gang klub yang menurun, mengakibatkan orang lain berteriak dan jatuh seperti kartu domino," tulis seorang saksi tak dikenal di Twitter.
"Saya pikir saya akan dihancurkan sampai mati juga karena orang-orang terus mendorong tanpa menyadari ada orang yang jatuh."
Seorang wanita berusia 20-an mengatakan kecelakaan itu terjadi setelah kerumunan besar orang didorong bolak-balik selama beberapa waktu, yang kemudian menyebabkan temannya terjepit di bawah kerumunan.
Seorang wanita yang selamat lainnya berusia 20-an, bermarga Park, mengatakan peristiwa meletus ketika orang-orang berbondong-bondong ke jalan kecil dalam waktu singkat. "Orang pendek seperti saya bahkan tidak bisa bernapas," kata Park.
"(Saya) bisa bertahan karena saya berada di pinggir gang. Sepertinya orang di tengah paling menderita." Korban selamat lainnya, menyalahkan pemilik bar dan klub di dekatnya, yang diduga menghalangi orang untuk melarikan diri dari gang yang penuh sesak. (ant/ito/rka)
Load more