Gaziantep, Turki - Badan penanggulangan bencana negara Turki merilis data sebanyak 12.391 orang tewas di Turki, dan lebih dari 60.000 orang terluka. Sedangkan di sisi perbatasan Suriah, lebih dari 2.900 orang dilaporkan tewas, demikian dikutip dari AP, Kamis (9/2/2023).
Selain korban tewas dan luka, puluhan ribu diperkirakan telah kehilangan rumah mereka.
Hingga tiga hari pasca-gempa merusak magnitudo 7,8 yang terjadi pada Senin (6/2/2023), tim penyelamat masih terus bekerja keras mencari lebih banyak korban selamat dari bawah puing-puing bangunan yang runtuh.
Tetapi, harapan mulai memudar untuk menemukan lebih banyak orang hidup karena sudah lebih dari tiga hari setelah bencana gempa bumi dan serangkaian gempa susulan melanda Turki dan Suriah.
Para ahli mengatakan peluang bertahan hidup bagi mereka yang terjebak di bawah reruntuhan atau tidak dapat memperoleh kebutuhan dasar makin menipis, namun di saat yang sama para ahli juga mengatakan terlalu dini untuk mengambil kesimpulan tersebut.
"72 jam pertama dianggap kritis," kata Steven Godby, ahli bahaya alam di Universitas Nottingham Trent di Inggris.
“Rasio kelangsungan hidup rata-rata dalam 24 jam adalah 74%, setelah 72 jam menjadi 22% dan pada hari kelima menjadi 6%.” (ito)
Load more