LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Wajib karantina 5 hari untuk pelaku perjalanan internasional
Sumber :
  • ANTARA FOTO

WNI dan WNA Wajib Karantina 5 Hari Saat Tiba di Indonesia

Satgas Penanganan Covid-19 menetapkan semua pelaku perjalanan internasional, baik warga negara Indonesia (WNI) & warga negara asing (WNA) wajib karantina selama lima hari saat tiba di Indonesia.

Kamis, 14 Oktober 2021 - 12:43 WIB

Jakarta - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menetapkan semua pelaku perjalanan internasional, baik warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing (WNA) wajib menjalani karantina selama lima hari saat tiba di Indonesia.

Ketentuan tersebut tercantum dalam Surat Edaran (SE) Nomor 20 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), yang diterbitkan Satgas Penanganan Covid-19. "Surat Edaran ini untuk menerapkan protokol kesehatan terhadap pelaku perjalanan internasional pada masa pandemi Covid-19. Tujuannya untuk melakukan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi dalam rangka mencegah terjadinya peningkatan penularan Covid-19,” kata Kepala Satgas (Kasatgas) Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Ganip Warsito dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Kebijakan itu efektif berlaku mulai 14 Oktober 2021 sampai waktu yang ditentukan kemudian. Kebijakan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan perkembangan terakhir di lapangan atau hasil evaluasi dari kementerian/lembaga terkait. Dengan diberlakukannya SE Nomor 20 Tahun 2021 itu, SE Nomor 18 Tahun 2021, Addendum Surat Edaran Nomor 18 tahun 2021, dan Addendum Kedua Surat Edaran Nomor 18 Tahun 2021 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Dalam Surat Edaran (SE) Nomor 20 Tahun 2021, terdapat perubahan pengaturan karantina dari 8x24 jam menjadi 5x24 jam untuk seluruh jenis pelaku perjalanan. Pelaku perjalanan internasional menunjukkan kartu/sertifikat vaksin dosis lengkap minimal 14 hari sebelum keberangkatan, dan dilampirkan dalam Bahasa Inggris selain dengan bahasa negara asal.

Baca Juga :

Pelaku perjalanan internasional WNA dengan tujuan perjalanan wisata dapat masuk ke Indonesia melalui pintu masuk bandar udara (bandara) di Bali dan Kepulauan Riau. Selain bukti vaksin dan hasil RT-PCR maksimal 3x24 jam, pelaku perjalanan tersebut juga wajib melampirkan visa kunjungan singkat atau izin masuk lainnya yang berlaku untuk WNA, bukti kepemilikan asuransi senilai USD 100.000 yang menanggung pembiayaan untuk Covid-19, dan bukti pemesanan tempat akomodasi selama menetap di Indonesia.

Selain Surat Edaran Nomor 20 Tahun 2021, Kasatgas Ganip juga mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pintu Masuk (Entry Point), Tempat Karantina, dan Kewajiban RT-PCR Bagi Warga Negara Indonesia Pelaku Perjalanan Internasional yang efektif berlaku sejak 13 Oktober sampai 31 Desember 2021.

Dalam SK itu, Kasatgas menetapkan dua bandara yakni Soekarno Hatta dan Samratulangi, tiga Pelabuhan laut yakni Batam, Tanjung Pinang, dan Nunukan, dan dua Pos Lintas Batas Negara, yaitu Aruk dan Entikong sebagai pintu masuk bagi warga negara pelaku perjalanan internasional.

SK tersebut juga menetapkan Wisma Pademangan sebagai tempat karantina WNI pelaku perjalanan internasional yang masuk melalui pintu masuk bandara Soekarno Hatta, Banten yang pelayanannya mencakup penginapan, transportasi, makan, dan biaya RT-PCR. Tempat karantina itu khusus ditujukan untuk WNI yang berstatus sebagai Pekerja Migran Indonesia yang kembali ke Indonesia dan menetap minimal 14 hari di Indonesia.

Tempat karantina tersebut juga diperuntukkan bagi pelajar/mahasiswa yang kembali ke Indonesia setelah mengikuti pendidikan atau melaksanakan tugas belajar di luar negeri, dan pegawai pemerintah yang kembali ke Indonesia setelah melaksanakan perjalanan dinas ke luar negeri.

Dalam SK itu, juga ada ketentuan bahwa WNI pelaku perjalanan internasional wajib melakukan karantina dengan jangka waktu lima hari dari negara asal dengan eskalasi kasus positif Covid-19-nya rendah, atau 14 hari dari negara asal dengan eskalasi kasus positifnya tinggi.

Dengan ditetapkannya keputusan itu, Keputusan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pintu Masuk (Entry Point), Tempat Karantina, dan Kewajiban RT-PCR bagi Warga Negera Indonesia Pelaku Perjalanan Internasional dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.  (ari/ant)

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
50 Ribu Orang Siap Kepung Istana untuk Peringati Hari Buruh Internasional, Singgung 2 Isu Utama Hal Ini, Apa Saja?

50 Ribu Orang Siap Kepung Istana untuk Peringati Hari Buruh Internasional, Singgung 2 Isu Utama Hal Ini, Apa Saja?

Partai Buruh bersama Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersiap untuk melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024.
Setelah Dua Hari Pencarian Bersama Ratusan Warga , Korban Terakhir Longsor Toraja Utara Akhirnya Ditemukan

Setelah Dua Hari Pencarian Bersama Ratusan Warga , Korban Terakhir Longsor Toraja Utara Akhirnya Ditemukan

Korban tanah longsor di Toraja Utara ditemukan setelah alat berat dan ratusan warga dilibatkan, anak korban histeris melihat jasad sang Ibu.
Setiap Shalat Cuma Baca Qul Huwallahu Ahad, Sebelum Adzan Subuh Tolong Lakukan Amalan ini, Kata Syekh Ali Jaber…

Setiap Shalat Cuma Baca Qul Huwallahu Ahad, Sebelum Adzan Subuh Tolong Lakukan Amalan ini, Kata Syekh Ali Jaber…

keutamaan bacaan ‘Qul Huwallahu Ahad’ atau Surat Al Ikhlas dibaca setiap shalat. Amalan yang dapat dikerjakan sebelum subuh menjadi artikel Religi terpopuler
Ayah Mertua Benar-Benar Tidak Menyangka Pratama Arhan Selama ini Perlakukan Azizah Segitunya, Akhirnya Sifat Asli Pemain Suwon FC itu Terungkap, Ternyata... 

Ayah Mertua Benar-Benar Tidak Menyangka Pratama Arhan Selama ini Perlakukan Azizah Segitunya, Akhirnya Sifat Asli Pemain Suwon FC itu Terungkap, Ternyata... 

Ayah mertua Pratama Arhan,Andre Rosiade, blak-blakan ungkap sifat asli sang menantu dan perlakuannya kepada Azizah Salsha, ternyata selama ini Pratama Arhan...
Pengendara Roda Dua di Bulungan Tewas Setelah Tabrak Bus Damri

Pengendara Roda Dua di Bulungan Tewas Setelah Tabrak Bus Damri

Kecelakaan lalu lintas terjadi antara kendaraan jenis bus Damri dengan kendaraan roda dua terjadi di Jalan Poros Trans Kalimantan Utara.
Dihadiri Gubernur Lampung, Diskusi Literasi Digital Kominfo di Kotabumi Dipadati 35.000 Warga

Dihadiri Gubernur Lampung, Diskusi Literasi Digital Kominfo di Kotabumi Dipadati 35.000 Warga

Kegiatan halal bihalal yang dihadiri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Pj. Bupati Lampung Utara Aswarodi itu berlangsung semarak.
Trending
Pelatih Arab Saudi U23 Mulai Kirim Bantuan ke Timnas Indonesia U23, Nasib Uzbekistan Bakal Seperti Korea Selatan?

Pelatih Arab Saudi U23 Mulai Kirim Bantuan ke Timnas Indonesia U23, Nasib Uzbekistan Bakal Seperti Korea Selatan?

Bantuan dari pelatih Arab Saudi U23 mulai terlihat, pelatih Arab Saudi bocorkan kekuatan Uzbekistan yang berguna untuk Timnas Indonesia U23 asuhan Shin Tae-yong
Timnas Indonesia U-23 Terima Dua Kabar Buruk Jelang Laga Kontra Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia U-23 Terima Dua Kabar Buruk Jelang Laga Kontra Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia U-23 menerima dua kabar buruk menjelang laga kontra Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024, yang akan digelar Senin (29/4) malam WIB.
Lakoni Laga Terakhir di Liga Inggris, Elkan Baggott Berpotensi Perkuat Timnas Indonesia U-23

Lakoni Laga Terakhir di Liga Inggris, Elkan Baggott Berpotensi Perkuat Timnas Indonesia U-23

Elkan Baggott telah melakoni laga terakhirnya bersama Bristol Rovers di Liga Inggris selagi timnas Indonesia U-23 akan tampil di semifinal Piala Asia U-23 2024.
Alasan Wasit Shaun Evans Ambil Keputusan yang Untungkan Timnas Indonesia U-23 dalam Sesi Adu Penalti Kontra Korea Selatan

Alasan Wasit Shaun Evans Ambil Keputusan yang Untungkan Timnas Indonesia U-23 dalam Sesi Adu Penalti Kontra Korea Selatan

Wasit Shaun Evans mengambil keputusan yang untungkan timnas Indonesia U-23 dalam sesi adu penalti kontra Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.
Elkan Baggott Berpotensi Perkuat Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong Curhat ke Media Korea

Elkan Baggott Berpotensi Perkuat Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong Curhat ke Media Korea

Ini dua berita terpopuler. Elkan Baggott berpotensi perkuat Timnas Indonesia U-23 dan Shin Tae-yong curhat ke media Korea.
Demi Timnas Indonesia Shin Tae-yong Tolak Latih Skuad Negara Ini Padahal Bayarannya Sangat Mahal...

Demi Timnas Indonesia Shin Tae-yong Tolak Latih Skuad Negara Ini Padahal Bayarannya Sangat Mahal...

Namun di balik itu semua, terungkap sebuah fakta mengejutkan soal Shin Tae-yong yang ternyata sempat dapat tawaran dari China sebelum memilih Timnas Indonesia.
Pandit Malaysia Heran Ada Pengamat Sepak Bola Indonesia yang Mencibir Shin Tae-yong karena Didukung Erick Thohir

Pandit Malaysia Heran Ada Pengamat Sepak Bola Indonesia yang Mencibir Shin Tae-yong karena Didukung Erick Thohir

Pandit asal Malaysia mengutarakan keheranannya terhadap cibiran pengamat sepak bola Indonesia terhadap Shin Tae-yong menyusul kesuksesannya di timnas Indonesia.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Kabar Utama
21:00 - 22:00
E-Talkshow
Selengkapnya