LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Freddy Budiman dan dr Sumy Hastry
Sumber :
  • Kolase tim tvonenews.com

Freddy Budiman Diikat Lalu Ditaruh di Tiang, Ini Kesaksian Ahli Forensik dr Sumy Hastry Soal Eksekusi Si Gembong Narkoba

Terpidana mati Freddy Budiman menjadi sorotan seusai Ferdy Sambo divonis mati. Eksekusi Freddy membuat penasaran, ahli forensik dr Sumy Hastry beri kesaksiannya

Jumat, 17 Maret 2023 - 05:30 WIB

tvOnenews.com - Sosok Freddy Budiman terpidana mati kasus narkoba kembali menjadi perbincangan setelah Ferdy Sambo dijatuhkan vonis mati.

Detik-detik eksekusi Freddy Budiman pun menjadi banyak pertanyaan, ahli forensik dr Sumy Hastry memberikan kesaksiannya.

Diketahui, Freddy Budiman dieksekusi mati di di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada 29 Juli 2016 atas kasus penyelundupan 1.4 juta pil ekstasi dari China.

Salah satu ahli forensik dr Sumy Hastry mengungkapkan detik-detik eksekusi Freddy Budiman si gembong narkoba.

Baca Juga :

Rekam Jejak Kejahatan Freddy Budiman

Ternyata, sebelum menjadi gembong narkoba, Freddy Budiman adalah seorang bos pencopet di Surabaya sejak tahun 1990-an.

Aksi kriminalnya itu pun merambah ke ibukota hingga dirinya berujung terjun ke bisnis narkoba pada tahun 2000-an.

Freddy Budiman pertama kali ditangkap atas kasus pengedaran narkoba pada tahun 2009.

Dia terbukti memiliki 500 gram sabu-sabu dan menerima vonis hukuman 3 tahun penjara.

Masih belum jera, Freddy Budiman kembali berulah mengedarkan narkoba.

Pada tahun 2011, dia tertangkap memiliki 27 gram sabu-sabu, 300 gram heroin hingga 450 gram bahan untuk membuat pil ekstasi.

Dan saat itu, Freddy Budiman pun divonis 18 tahun penjara.

Menjelang hari eksekusi Freddy Budiman, Ahli Forensik Kombes Pol. dr Sumy Hastry Purwanti atau dr Hastry mengungkapkan detik-detik kematian sang gembong narkoba.

Detik-detik Eksekusi Mati Freddy Budiman

Dr Sumy Hastry Purwanti atau dr Hastry selaku ahli forensik membeberkan pengalamannya saat bertugas sebagai tim dokter menjelang eksekusi Freddy Budiman.

Berdasarkan keterangan dr Hastry dalam video yang diunggah kanal Youtube Denny Darko, dia mengatakan ada persiapan dan latihan matang yang dilakukan sebelum eksekusi Freddy Budiman.

“Latihannya dengan Tim Brimob juga, jadi bagaimana mereka mau dieksekusi,” kata dr Sumy Hastry Purwanti.

Salah satu persiapannya yakni mengikat tubuh Freddy Budiman di tiang.

“Persiapannya, pakaikan baju, diikat lalu ditaruh di tiang,” sambungnya.

Selain itu, dr Hastry mengatakan latihan tersebut dilakukan pada malam hari.

 “Kita laporan, saya sebagai tim dokternya, tempel titik tembaknya biar jelas. Karena kan dilakukan di malam hari,” ujar dr. Hastry.

Sehari sebelum dieksekusi mati, dr Hastry melakukan pengecekan kondisi dan kesehatan Freddy Budiman.

Setelah dilakukan pengecekan kondisi, setiap narapidana yang akan dieksekusi mati diberikan baju berwarna putih dan diberikan titik hitam sebagai sasaran menembak.

Hal ini agar para terdakwa pidana mati tidak merasakan sakit yang lama.

“Napi dikasih baju putih dan titiknya tempelnya hitam. Memang dipersiapkan seperti itu. Dan ditutup kepalanya,”  jelasnya. 

“(titik tembak) posisi jantung. Kita mencari tepat di jantung agar tidak menderita lama. Jadi memang perlu dilatih, tim Brimob juga perlu latihan ” sambungnya. 

Selain itu, untuk menenangkan kondisinya, bagi umat Islam akan didampingi Ustaz, sementara untuk napi yang beragama Nasrani akan didampingi oleh pendeta.

“Ada pendekatan supaya mereka siap,” tutur dr Hastry.

Setelah melakukan eksekusi, selanjutnya dilakukan pengecekan kondisi kesehatan.

Hal ini guna memastikan narapidana dalam kondisi baik setelah dieksekusi kemudian akan diserahkan kepada pihak keluarga.

“Kita menyiapkan tempat misalnya meninggal setelah dieksekusi sudah disiapkan tempat, meja, kafan. Ada yang minta dikafani atau pet, pakaian semua disuapkan. Saat latihan tidak melibatkan narapidana,” jelasnya.

Kemudian, Denny Darko juga menanyakan pada dr Hastry mengenai perilaku narapidana sebelum dieksekusi.

Dokter tersebut mengatakan beberapa napi merasa ikhlas, dzikir selama menjelang hari eksekusi mereka, termasuk Freddy Budiman.

“Dari beberapa napi tuh ada yang benar-benar ikhlas (hukuman mati), baik, dzikir, termasuk Freddy Budiman itu misalnya,” ungkapnya. (kmr/rka)

Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Imam Teguh Purnomo Ditugasi Airlangga Hartarto Jadi Balon Bupati Purworejo, Siap Menjalankan Perintah

Imam Teguh Purnomo Ditugasi Airlangga Hartarto Jadi Balon Bupati Purworejo, Siap Menjalankan Perintah

Bakal calon (balon) Bupati Purworejo Imam Teguh Purnomomendapatkan rekomendasi penugasan dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi balon Bupati Purworejo. Surat Perintah Nomor 613/DPP/GOLKAR/XI/2023 itu diterbitkan pada tanggal 20 November 2023.
Mengerikan! Pengakuan Saksi saat Awal Lihat Pesawat Ringan PK-IFT Jatuh di Lapangan Sunburst BSD Ada Korban Masih Hidup Terpental

Mengerikan! Pengakuan Saksi saat Awal Lihat Pesawat Ringan PK-IFT Jatuh di Lapangan Sunburst BSD Ada Korban Masih Hidup Terpental

Salah saksi warga Kota Tangerang Selatan Banten, Ali Saali memberikan pengakuan atas peristiwa kecelakaan udara yang dialami pesawat ringan PK-IFP di Lapangan Sunburst BSD, Serpong, Minggu (19/5/2024).
Festival Kresnayana di Cak Durasim Diramaikan Pesta Jenang dan Jajanan Khas Blitar Produk UMKM Lokal

Festival Kresnayana di Cak Durasim Diramaikan Pesta Jenang dan Jajanan Khas Blitar Produk UMKM Lokal

Taman Budaya Jatim dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur kembali menggelar kegiatan tahunan. Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46 Taman Budaya Jawa Timur
Update Kecelakaan Pesawat PK-IFP Milik Indonesia Flying Club, Kemenhub Ungkap Identitas Tiga Korban Jiwa Pilot hingga Teknisi

Update Kecelakaan Pesawat PK-IFP Milik Indonesia Flying Club, Kemenhub Ungkap Identitas Tiga Korban Jiwa Pilot hingga Teknisi

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara mengungkap identitas tiga korban jiwa kecelakaan pesawat PK-IFP milik Indonesia Flying Club di BSD, Serpong, Tangerang Selatan.
Mirip Timnas Indonesia, Skuad Italia Juga Berpotensi Diperkuat Pemain Keturunan di Euro 2024

Mirip Timnas Indonesia, Skuad Italia Juga Berpotensi Diperkuat Pemain Keturunan di Euro 2024

Memiliki banyak talenta keturunan membuat Italia berpotensi tiru langkah Timnas Indonesia yang diperkuat para bintang diaspora pada ajang Euro 2024 mendatang.
Blusukan Menuju Hotel Jemaah Haji Indonesia di Madinah, Menko PMK: Fokus Layanan Kesehatan Akibat Banyak Lansia

Blusukan Menuju Hotel Jemaah Haji Indonesia di Madinah, Menko PMK: Fokus Layanan Kesehatan Akibat Banyak Lansia

Menko PMK Muhadjir Effendy mengunjungi hotel jemaah haji Indonesia di Madinah, Minggu (19/5/2024). Ia berharap pelayanan kesehatan jemaah lansia meningkat.
Trending
Kabar Timnas Indonesia Abroad: Jordi Amat Cetak Gol, Elkan Baggott Muncul Ke Hadapan Publik

Kabar Timnas Indonesia Abroad: Jordi Amat Cetak Gol, Elkan Baggott Muncul Ke Hadapan Publik

Meski kompetisi di Eropa sudah selesai, namun kancah pemain Timnas Indonesia yang bermain di luar negeri tidaklah surut.
Fakta Terbaru Kasus Vina Cirebon, Ternyata Ayah Eky yang Meringkus 8 Pembunuh Vina

Fakta Terbaru Kasus Vina Cirebon, Ternyata Ayah Eky yang Meringkus 8 Pembunuh Vina

Putri Maya Rumanti salah satu tim kuasa hukum dari Hotman Paris atau kuasa hukum keluarga Vina membeberkan salah satu fakta baru kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Pandit Senior pun Tak Yakin Marselino Ferdinan Bakal Main saat Timnas Indonesia Vs Irak Cuma Gara-gara Masalah...

Pandit Senior pun Tak Yakin Marselino Ferdinan Bakal Main saat Timnas Indonesia Vs Irak Cuma Gara-gara Masalah...

Salah satu pandit senior, Bung Binder mengungkapkan bahwa dirinya tak yakin Marselino Ferdinan ikut main saat Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong lawan Irak.
Pandit Senior Ini Blak-blakan Bilang Permainan Persib seperti Real Madrid, Jarang Indah Tetapi ...

Pandit Senior Ini Blak-blakan Bilang Permainan Persib seperti Real Madrid, Jarang Indah Tetapi ...

Pandit senior Binder Singh atau akrab disapa Bung Binder menilai permainan Persib Bandung sangat mirip dengan Real Madrid.
Bukan Jam 8 Pagi, Waktu Shalat Dhuha yang Tepat Bikin Rezeki Datang Bertubi-tubi, Kata Ustaz Adi Hidayat Mendekati ini

Bukan Jam 8 Pagi, Waktu Shalat Dhuha yang Tepat Bikin Rezeki Datang Bertubi-tubi, Kata Ustaz Adi Hidayat Mendekati ini

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan waktu shalat dhuha terbagi menjadi tiga bagian. Bagi yang ingin mendapat rezeki bertubi-tubi bukan saat jam delapan pagi.
Elkan Baggott Akhirnya Muncul setelah Ramai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia

Elkan Baggott Akhirnya Muncul setelah Ramai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia

Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott akhirnya muncul setelah beberapa hari terakhir menjadi perbincangan karena tak dipanggil Shin Tae-yong ke skuad Garuda.
Rekayasa kasus Pembunuhan Vina Cirebon Kembali Terungkap, Salah Satu Terdakwa Diminta Mengarang Cerita dengan Iming-Iming Amplop

Rekayasa kasus Pembunuhan Vina Cirebon Kembali Terungkap, Salah Satu Terdakwa Diminta Mengarang Cerita dengan Iming-Iming Amplop

Kejanggalan kasus tersebut pun terungkap dalam Putuan Pengadilan Negeri Cirebon atas kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Utama
21:00 - 22:00
E-Talkshow
22:00 - 23:00
Kabar Hari Ini
23:00 - 01:30
Bundesliga Seru
Selengkapnya