PKS Usul Sistem Pemilu Gabungan Terbuka dan Tertutup, PDIP: Kami Percaya MK

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menanggapi soal usulan PKS ihwal sistem pemilu gabungan proporsional terbuka dan tertutup.

Djarot menegaskan PDIP tetap bersikap untuk menyerahkan sepenuhnya kepada putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

“Kami percayakan sepenuhnya ke MK,” ucapnya saat dihubungi, Jumat (17/3/2023).

Menurutnya, apa yang menjadi keputusan MK nantinya bersifat final and binding sehingga semua pihak harus menerima keputusan itu. Apakah diputuskan sistem pemilu terbuka atau tertutup.

“Apapun keputusannya kita harus patuh untuk melaksanakannya,” kata Djarot.

“Semua harus menerima,” tambah mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Diberitakan sebelumnya, Politikus PKS Muhammad Nasir Djamil tidak yakin Mahkamah Konstitusi (MK) akan memutuskan sistem pemilu proporsional tertutup di tengah tahapan Pemilu 2024 sedang berjalan.

Hal ini setelah Anwar Usman kembali terpilih menjadi Ketua MK.

“Saya khawatir justru akan memperlambat laju kendaraan ini dan tentu saja tidak kita inginkan,” kata Nasir saat ditemui di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (16/3/2023).

Dia lantas mengusulkan agar MK tidak langsung mengubah menjadi sistem pemilu tertutup.

Anggota Komisi III DPR ini mengusulkan agar dapat dilakukan gabungan antara sistem terbuka dan tertutup.

“Jadi kalau misalnya dari panas ke dingin itu akan terjadi guncangan dari terbuka ke tertutup. Kalau pandangan saya ini akan jadi guncangan. Oleh karena itu, harus ada jeda, harus ada jembatan yang mengantar ke sana,” tuturnya.

“Apakah nanti akan di-combine antara proporsional terbuka dan tertutup sehingga dua sistem ini bergabung. Nanti diaturlah seperti apa mekanismenya di KPU dan di parpol tersebut,” tutup Nasir. (saa/nsi)