Polisi Patroli Vaksinasi di Danau Rawa Pening, Temukan Ratusan Nelayan Belum Vaksin

Semarang,Jawa Tengah - Kurangnya pemahaman masyarakat akan vaksinasi Covid-19, membuat sejumlah masyarakat enggan mengikuti vaksinasi. Untuk memberikan edukasi sekaligus vaksinasi On The Spot, Polres Semarang melakukan patroli di danau Rawa Pening dan mencari nelayan atau pemilik warung yang belum divaksin. Hasilnya ada sekitar 200 nelayan yang belum menerima vaksin dosis 1 ataupun dosis 2.

Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika, mengatakan tujuan kami melaksanakan patroli di Rawa Pening yaitu mencari nelayan atau pemilik warung yang belum menerima vaksinasi Covid-19. 

"Saat kami lakukan patroli dan edukasi, ternyata masih ada sekitar 200 nelayan yang belum menerima vaksin dosis 1 ataupun dosis 2. Dan melalui program SINAWANG (Vaksinasi Nelayan Rawa Pening) saat itu juga kami lakukan vaksin On The Spot di perahu para nelayan dan di warung" jelas Kapolres Semarang, Rabu(20/10/2021). 

Karena kurangnya pemahaman mengenai vaksinasi, masih ada nelayan yang menghindari vaksinasi. Untuk itu petugas memberika arahan dan pengertian kepada masyarakat bahwa vaksinasi Covid-19 itu aman. 

"Tadi juga sempat kami menemukan nelayan yang tidak mau divaksin kemudian kami kejar dengan perahu dan kami beri pengertian serta edukasi terkait vaksin covid 19" lanjut Kapolres Semarang. 

Sementara itu dengan adanya vaksinasi On The Spot di danau Rawa Pening masyarakat setempat merasa terbantu karena tidak harus meninggalkan pekerjaan mereka untuk mengantri vaksin di sentra vaksinasi. 

"Dengan adanya vaksinasi di danau Rawa Pening ini kami merasa sangat terbantu. Serta tidak perlu meninggalkan pekerjaan sehari hari kami dimana dari pagi hingga sore hari kami berada di danau untuk mengurus berbagai pekerjaan", ujar Supriyadi, warga Desa Asinan, Bawen.

Kapolres Semarang menambahkan, meski saat ini kasus Covid-19 sudah terkendali namun protokol kesehatan tidak boleh kendur dan harus tetap diperhatikan, karena protokol kesehatan merupakan proteksi nomor satu dari Covid-19. (Aditya Bayu/Buz)