ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Freddy Budiman dan dr Sumy Hastry
Sumber :
  • Kolase tim tvonenews.com

‘Diikat Lalu Ditaruh di Tiang’ Ahli Forensik dr Sumy Hastry Ungkap Detik-detik Eksekusi Freddy Budiman, Dia Sempat Berdzikir

Freddy Budiman menjadi salah satu terpidana mati di Indonesia. Seorang ahli forensik dr Sumy Hastry mengungkapkan secara detail terkait detik-detik kematiannya.
Jumat, 14 April 2023 - 11:40 WIB

tvOnenews.com – Freddy Budiman menjadi salah satu terpidana mati di Indonesia. Proses eksekusinya menuai rasa penasaran di masyrakat. Seorang ahli forensik, dr Sumy Hastry mengungkapkan secara detail terkait detik-detik menjelang kematian sang gembong narkoba.

Diketahui, Freddy Budiman dieksekusi mati di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada 29 Juli 2016. Freddy terlibat kasus penyelundupan pil ekstasi dari China sebanyak 1,4 juta pil.

Dr Sumy Hastry membagikan pengalamannya saat bertugas sebagai tim dokter menjelang eksekusi Freddy Budiman. Berikut kisah selengkapnya:

Detik-detik Eksekusi Freddy Budiman

Dilansir kanal Youtube Denny Darko, pemilik nama asli dr Sumy Hastry Purwanti mengatakan ada persiapan dan latihan matang yang dilakukan sebelum eksekusi Freddy Budiman.

Baca Juga

“Latihannya dengan Tim Brimob juga, jadi bagaimana mereka mau dieksekusi,” kata dr Sumy Hastry Purwanti.

Salah satu persiapannya yakni mengikat tubuh Freddy Budiman di tiang.

“Persiapannya, pakaikan baju, diikat lalu ditaruh di tiang,” sambungnya.

Selain itu, dr Hastry mengatakan latihan tersebut dilakukan pada malam hari.

 “Kita laporan, saya sebagai tim dokternya, tempel titik tembaknya biar jelas. Karena kan dilakukan di malam hari,” ujar dr. Hastry.

Sehari sebelum dieksekusi mati, dr Hastry melakukan pengecekan kondisi dan kesehatan Freddy Budiman.

Setelah dilakukan pengecekan kondisi, setiap narapidana yang akan dieksekusi mati diberikan baju berwarna putih dan diberikan titik hitam sebagai sasaran menembak.

Hal ini agar para terdakwa pidana mati tidak merasakan sakit yang lama.

“Napi dikasih baju putih dan titiknya tempelnya hitam. Memang dipersiapkan seperti itu. Dan ditutup kepalanya,” jelasnya. 

“(titik tembak) posisi jantung. Kita mencari tepat di jantung agar tidak menderita lama. Jadi memang perlu dilatih, tim Brimob juga perlu latihan ” sambungnya. 

Selain itu, untuk menenangkan kondisinya, bagi umat Islam akan didampingi Ustaz, sementara untuk napi yang beragama Nasrani akan didampingi oleh pendeta.

“Ada pendekatan supaya mereka siap,” tutur dr Hastry.

Setelah melakukan eksekusi, selanjutnya dilakukan pengecekan kondisi kesehatan.

Hal ini guna memastikan narapidana dalam kondisi baik setelah dieksekusi kemudian akan diserahkan kepada pihak keluarga.

“Kita menyiapkan tempat misalnya meninggal setelah dieksekusi sudah disiapkan tempat, meja, kafan. Ada yang minta dikafani atau pet, pakaian semua disuapkan. Saat latihan tidak melibatkan narapidana,” jelasnya.

Kemudian, Denny Darko juga menanyakan pada dr Hastry mengenai perilaku narapidana sebelum dieksekusi.

Dokter tersebut mengatakan beberapa napi merasa ikhlas, dzikir selama menjelang hari eksekusi mereka, termasuk Freddy Budiman.

“Dari beberapa napi tuh ada yang benar-benar ikhlas (hukuman mati), baik, dzikir, termasuk Freddy Budiman itu misalnya,” ungkapnya.

Rekam Jejak Kriminal Freddy Budiman

Ternyata, sebelum menjadi gembong narkoba, Freddy Budiman adalah seorang bos pencopet di Surabaya sejak tahun 1990-an.

Aksi kriminalnya itu pun merambah ke ibukota hingga dirinya berujung terjun ke bisnis narkoba pada tahun 2000-an.

Freddy Budiman pertama kali ditangkap atas kasus pengedaran narkoba pada tahun 2009.

Dia terbukti memiliki 500 gram sabu-sabu dan menerima vonis hukuman 3 tahun penjara.

Masih belum jera, Freddy Budiman kembali berulah mengedarkan narkoba.

Pada tahun 2011, dia tertangkap memiliki 27 gram sabu-sabu, 300 gram heroin hingga 450 gram bahan untuk membuat pil ekstasi.

Dan saat itu, Freddy Budiman pun divonis 18 tahun penjara.

Menjelang hari eksekusi Freddy Budiman, Ahli Forensik Kombes Pol. dr Sumy Hastry Purwanti atau dr Hastry mengungkapkan detik-detik kematian sang gembong narkoba. (rka)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Bak Petir di Siang Bolong, Ruben Amorim Sampaikan Kabar Buruk dari MU Jelang Akhir Musim

Bak Petir di Siang Bolong, Ruben Amorim Sampaikan Kabar Buruk dari MU Jelang Akhir Musim

Bak petir di siang bolong, Manchester United (MU) mendapat kabar buruk saat berjuang untuk memperbaiki peringkat di Liga Inggris dan menjuarai Liga Europa.
Media Korea dan China Kompak Soroti Langkah “Gila” Timnas Indonesia Usai Pecat Shin Tae-yong

Media Korea dan China Kompak Soroti Langkah “Gila” Timnas Indonesia Usai Pecat Shin Tae-yong

Keputusan mengejutkan PSSI memecat Shin Tae-yong awal 2025 lalu terus menjadi sorotan, tak hanya di dalam negeri tapi juga di kawasan Asia Timur. Media Korea Selatan dan China kompak mempertanyakan arah baru Timnas Indonesia di bawah pelatih baru Patrick Kluivert
Pengakuan Dosa Nabi Adam AS: Doa yang Diabadikan dalam Al-Qur’an

Pengakuan Dosa Nabi Adam AS: Doa yang Diabadikan dalam Al-Qur’an

Dari Nabi Adam As setiap Muslim belajar bagaimana memohon maaf kepada Allah dengan penuh kejujuran dan kerendahan hati. Berikut doa Nabi Adam yang ada dalam Al-Qur’an.
Relawan Jokowi Polisikan Biang Onar Hoaks Ijazah Palsu Jokowi Mulai dari Roy Suryo hingga Dokter Tifa

Relawan Jokowi Polisikan Biang Onar Hoaks Ijazah Palsu Jokowi Mulai dari Roy Suryo hingga Dokter Tifa

Koordinator Perkumpulan Relawan Jokowi Kapriyani merasa terusik atas isu ijazah palsu Joko Widodo yang kembali bikin geger dunia maya.
Warga RW 01 Bausasran Mengadu ke DPRD Kota Yogyakarta Buntut Proyek Penataan Stasiun Lempuyangan

Warga RW 01 Bausasran Mengadu ke DPRD Kota Yogyakarta Buntut Proyek Penataan Stasiun Lempuyangan

Warga di RT 02 RW 01 Kelurahan Bausasran, Kecamatan Danurejan beraudiensi dengan anggota dewan di kantor DPRD Kota Yogyakarta, Jumat (25/4/2025).
Demi Kesejahteraan Masyarakat Pesisir, Pelindo Dukung Keberlanjutan Ekosistem Laut

Demi Kesejahteraan Masyarakat Pesisir, Pelindo Dukung Keberlanjutan Ekosistem Laut

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) laksanakan tahap kedua Program Kolaborasi Restorasi Ekosistem dan Pemberdayaan Masyarakat di pesisir pantai utara Jawa Tengah.

Trending

Media Korea Selatan Sebut Timnas Indonesia Benar-benar Gila Usai Shin Tae-yong Dipecat, Langkah Naturalisasi Pemain ke Piala Dunia 2026 Diungkit

Media Korea Selatan Sebut Timnas Indonesia Benar-benar Gila Usai Shin Tae-yong Dipecat, Langkah Naturalisasi Pemain ke Piala Dunia 2026 Diungkit

Salah satu media Korea Selatan kembali mengungkit perbuatan Timnas Indonesia kepada pelatih Shin Tae-yong. Naturalisasi jelang Piala Dunia 2026 jadi omongan...
Dewa United Kalah, Persib Bandung Dipastikan Juara Liga 1 2024-2025 Minggu Depan jika Skenario Ini Terjadi

Dewa United Kalah, Persib Bandung Dipastikan Juara Liga 1 2024-2025 Minggu Depan jika Skenario Ini Terjadi

Persib Bandung mendapatkan kabar baik sebelum laga kontra PSS Sleman, lantaran gelar juara Liga 1 2024-2025 semakin dekat menyusul kekalahan Dewa United.
KOVO Makin Menyesal Tak Bawa Pemain Indonesia, Bahkan 2 Pemain Terbaik Liga Voli Korea Tak Ada Apa-apanya di Proliga 2025

KOVO Makin Menyesal Tak Bawa Pemain Indonesia, Bahkan 2 Pemain Terbaik Liga Voli Korea Tak Ada Apa-apanya di Proliga 2025

Diwakili oleh Yolla Yuliana dari divisi putri serta 10 atlet Indonesia dari divisi putra, tak ada satu pun pemain yang menggantikan Megawati Hangestri sebagai pemain Indonesia yang mengisi kuota Asia di musim depan. 
Prediksi Formasi Timnas Indonesia U-23 Asuhan Gerald Vanenburg Buat Piala AFF U-23 dan Kualifikasi Piala Asia U-23, Lebih Sangar dari Tim Shin Tae-yong

Prediksi Formasi Timnas Indonesia U-23 Asuhan Gerald Vanenburg Buat Piala AFF U-23 dan Kualifikasi Piala Asia U-23, Lebih Sangar dari Tim Shin Tae-yong

Prediksi formasi Timnas Indonesia U-23 asuhan Gerald Vanenburg yang akan lebih sangar dari tim Shin Tae-yong di Piala Asia U-23 2024.
Aturan PT LIB Jegal Persib Bandung Juara Liga 1 2024-2025 Pekan Depan jika Situasi Ini Terjadi

Aturan PT LIB Jegal Persib Bandung Juara Liga 1 2024-2025 Pekan Depan jika Situasi Ini Terjadi

Sebuah aturan dari PT LIB akan menjegal Persib Bandung juara Liga 1 2024-2025 pada pekan depan jika suatu skenario terjadi di laga Persebaya kontra Arema.
Pantas Jepang Mau 'Bantu' Timnas Indonesia Langsung Lolos ke Piala Dunia 2026, Kata Media China Mereka ingin...

Pantas Jepang Mau 'Bantu' Timnas Indonesia Langsung Lolos ke Piala Dunia 2026, Kata Media China Mereka ingin...

Media China curiga langkah Jepang untuk bantu Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Sebut skuad Patrick Kluivert bisa ke Piala Dunia 2026 dengan bantuan Jepang.
Siap-Siap! 6 Zodiak Paling Berlimpah Keberuntungan di 26 April 2025: Gemini Banjir Peluang Emas, Libra Ketiban Rezeki Tak Terduga

Siap-Siap! 6 Zodiak Paling Berlimpah Keberuntungan di 26 April 2025: Gemini Banjir Peluang Emas, Libra Ketiban Rezeki Tak Terduga

Tanggal 26 April 2025 diprediksi menjadi hari yang penuh kejutan manis dan keberuntungan luar biasa bagi beberapa zodiak. Apakah zodiakmu salah satunya?
Selengkapnya

Viral