Jakarta, tvOnenews.com - Ratusan buruh yang tergabung dalam serikat buruh dan Partai Buruh rencananya akan menggelar demo di depan Gedung DPR RI dengan tiga tuntutan.
Dalam surat undangan yang diterima tvOnenews, rencana demo tersebut digelar hari ini pukul 10.30 WIB hingga selesai.
"Aksi unjuk rasa Partai Buruh yang melibatkan kurang lebih 500 orang," kata Presiden Partai Buruh, Said Iqbal dalam keterangannya, Senin (17/4/2023).
Said menjelaskan demo tersebut bakal fokus ke tiga tuntutan rakyat untuk segera ditindaklanjuti DPR.
Pertama, permasalahan agar mencabut omnibus law UU No 6/2023 tentang Cipta Kerja (Ciptaker).
Selanjutnya, Said menyamaikan demo tersebut juga akan meminta DPR agar mencabut ambang batas (parlimentary thershold) 4 persen.
"Anti demokrasi dan melanggengkan oligarki partai politik," tambahnya.
Adapun aturan ambang batas terdapat dalam UU No. 7/2017 (UU Pemilu), yang menyatakan hanya partai politik peraih setidaknya 4 persen suara sah nasional dalam pemilu yang berhak memiliki kursi di DPR.
Ketiga, Partai Buruh juga meminta DPR segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT).
Menurut Said, RUU PPRT diperlukan guna memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada pekerja rumah tangga.
Sebab, dja mengatakan pekerja rumah tangga tidak memiliki kepastian terkait jam kerja, upah, dan jaminan sosialnya.
"Padahal (RUU PPRT) sudah 18 tahun, tetapi giliran UU Cipta Kerja yang ditolak kaum buruh dengan cepat segera disahkan. DPR ini mewakili siapa sebenarnya,"imbuhnya. (lpk/ree)
Load more