LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
AD (23) karyawati penolak staycation melapor ke Polres Bekasi didampingi kuasa hukumnya.
Sumber :
  • tim tvone/Suryo

Isi Lengkap Wawancara Khusus Korban Staycation di Cikarang, AD: Saya lawan! Apa Sih Pegang-Pegang Tangan, Saya Risih!

Tim tvonenews Novianti Siswandini dan Aqmarul Achyar berkesempatan melakukan wawancara khusus dengan AD (23), karyawati penolak staycation yang jadi sorotan.

Minggu, 14 Mei 2023 - 11:49 WIB

Jakarta, tvonenews.com - Kasus korban pemaksaan staycation di Cikarang AD (23) terus bergulir dan menjadi sorotan berbagai pihak termasuk netizen di dunia maya

Kasus karyawati menolak staycation berujung tak diperpanjang kontrak juga sudah masuk proses hukum di Polres Bekasi dengan terlapor si bos pemaksa staycation.

Polisi sudah mengambil keterangan dari korban, serta dua saksi lainnya. Selain itu, AD, korban penolak staycation juga sudah menjalani pemeriksaan psikologis untuk kemudian dijadikan bukti keterangan ahli.

Sejumlah pihak, baik penjabat bupati, sejumlah menteri dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) juga memberi perhatian khusus pada kasus ini.

Tim tvonenews.com, Novianti Siswandini dan Aqmarul Achyar berkesempatan melakukan wawancara khusus dengan korban AD (23), berikut petikan wawancara selengkapnya:

Baca Juga :

(AD (24) karyawati penolak staycation berujung tak diperpanjang kontrak kerja. Sumber: tim tvonenews)

Tanya (T): Apakah perusahaan yang viral ini, perusahaan pertama mba bekerja?
Jawab (J): Bukan. Saya sebelumnya sudah pernah bekerja di beberapa perusahaan. 

T: Bisa dibilang perusahaan ini “lain”, dari perusahaan mba yang lain ya?
J: Betul.

T: Ada rumor, perusahaan-perusahaan di wilayah mba bekerja itu sudah biasa atasannya membuat kontrak seperti itu. Apa benar? Apa mba udah tahu rumor ini sebelumnya?
J: Tau pas udah masuk kerja. Di situ sudah ada omongan sih. Atasannya tuh emang kayak gitu kalo ada orang-orang yang menurut dia good looking dan bagus. 

T: Jadi pas sebelum keterima tidak tau (modus staycation)? 
J: Pas sudah keterima baru tahu. 

T: Di perusahaan sebelumnya, biasa aja (tidak ada modus staycation)?
J: Iya biasa aja. 

T: Mba AD udah berapa lama menahan ini semua sampai akhirnya mau bicara ke publik?
J: Berapa bulan ya. Hampir 6 bulan ini saya merasa tertekan gak nyaman pokoknya. 

T: Gimana caranya mba bisa menahan semua ajakan-ajakan itu selama masih bekerja di sana?
J: Saya alesan, entar. Padahal entar-entar itu bukan mengiyakan. Bukan saya mau. 

(AD (24) karyawati penolak staycation di Cikarang tunjukkan isi chat mesum dari si bos. Sumber: tim tvone/Suryo)

T: Pas dimodusin pernah ngelawan? Lapor ke bos lain atau panggil satpam gitu? 
J: Saya lawan, apa sih pegang-pegang tangan. Saya risih. 

T: Terus dianya gimana?
J: Ih maaf ga sengaja. Tangan kamu lembut ya.

T: Temen-temen lain gimana? Ada yang mengalami hal serupa?
J: Dari cerita beberapa orang ada. Orangnya juga udah gak kerja di situ. 

T: Berapa orang kira-kira?
J: Gak tau sih yang pasti ada. Lebih dari satu. Saya udah punya firasat gak nyaman dan gak enak.

T: Dia (atasan) kalau di tempat kerja gimana? Di luar modus-modus itu ya. Apa profesional?
J: Kalau di tempat kerja kan rame nih. Ga mungkin saya aja. Dia tetap profesional.

T: Sebelum mba speak up pernah cerita ke siapa aja?
J: Cerita ke pacar saya. Dia (bos) tau saya punya pacar. Tapi dia usaha mepet-mepet ngedeketin. 

T: Dia orang lokal atau luar negeri?
J: Orang lokal. Bukan orang luar negeri. 

(AD (23) karyawati penolak staycation melapor ke Polres Bekasi didampingi kuasa hukumnya. Sumber: tim tvone/Suryo)

T: Ada tekanan? Misalnya sama temen atau yang lainnya diomongin jangan "speak up" nanti kamu bakal gini gini?
J: Belum ada. Saya batesin komunikasi. 

T: Siapa support mba selama kejadian ini?
J: Orang terdekat, pacar, keluarga. 

T: Pesan buat pekerja lain?
J: Saya speak up bukan berarti saya mau viral atau pansos. Saya sebagai kaum wanita gak mau dilecehin, direndahin. Apalagi ada bahasa karena belum pake hijab. Gak pake hijab juga bukan berarti saya mau diajak-ajak kayak gitu. 

T: Kerja di bagian?
J: Saya bagian operator biasa.

T: Berapa orang di bagian itu?
J: Lebih dari 20. Sebagian wanita lebih banyak. 

T: Si bos masih di sini atau dipecat?
J: Ga tau katanya udah. 

T: Melapor ke Polisi, setelah viral di media sosial atau sebelum viral?
J: Setelah viral. Sekarang masih proses penyidikan.Kuasa Hukum AD: Bos udah dipanggil, dari kepolisian sudah dipanggil. Diberhentikan sementara.

(AD (23) karyawati penolak staycation berujung tak diperpanjang kontrak kerja usai memberikan keterangan kepada polisi. Sumber: tim tvone/Suryo)

T: Semejak viral pernah ada yang ajak negosiasi sudah selesaikan ini masalah ini ajalah gak?
Kuasa Hukum AD: Belum ada. Ada dari perusahaan WA langsung. Pertama disuruh mengundurkan diri. Sebelum wamen Sidak dia mediasi minta jadwal. Kontrak selesai tanggal 18 apa 19 gitu. AD berhenti tanggal 5. 

T: Apakah AD ingin lanjut kerja di perusahaan itu?
J: Karena takut gak mau kerja. Ga pede. Kena ejekan juga. 
Kuasa Hukum AD: Ada panggilan tapi gak resmi. Kalo gak surat minimal PDF lah. Karena AD ada kuasa hukum harus diketahui kami. Takutnya ada salah. 

T: Kalau nanti kerja lagi mau gimana?
J: Mau jadi karyawan tetap. Saya ga mau diperusahaan itu. 

T: Pengen pindah bidang pekerjaan lain?
J: Dari skincare aku pengen ke otomotif. Aku pernah di otomotif. Elektronik juga pernah. Emang udah kerja di beberapa perusahaan. Tapi pengen jadi karyawan tetap.

T: Ada yang mau disampaikan kepada pembaca tvonenews.com?
J: Buat netizen nih, ada yang bilang pansos lah, sama-sama mau lah, bayarannya kurang pas lah. Ya kalo bayarannya kurang pas mah ya harusnya saya juga nanya memang berapa pak? harusnya saya nanya gitu. Tapi ini kan enggak.

T: Ada gak rasa aduh kapan sih kelar kasus ini?
A: Ada. Kapan sih kasus ini selesai. Mana ada yang mau sih ya mas ada yang viral gara-gara ini gitu.
Kuasa Hukum: Dia juga tulang punggung keluarga soalnya. 

T: Oh tulang punggung keluarga. Mba anak ke berapa?
J: Anak kedua dari 4 bersaudara. Ibu bapak masih ada tapi bapak saya diambil pelakor. Makanya saya ngerasain gimana sih jadi pelakor kan ga mau gitu. Ga mau jadi pelakor. Ga enak rasanya. 

T: Karena statusnya laki orang ya?
J: Mungkin. 

(Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor sidak perusahaan di Cikarang dalam kasus staycation berujung tak diperpanjang kontrak kerja. Sumber: tim tvone/Suryo)

T: Si bos terlapor statusnya single?
J: Ga tau. Orang udah tua gitu mungkin udah berstatuslah ya. 
Kuasa Hukum: Artinya di lingkungan kerja dia tidak ada yang tau pasti dia beristri atau masih bujang atau duda atau seperti apa.

T: Umur si bos terlapor sekitar berapa tahun?
J: 40-an lebih. 

T: Usia mba AD?
J: 24 tahun. 

T:Tapi si bapak itu (bos) sering digosipin aneh-aneh gak sih sama karyawan di sana?
J: Dideketin...Harus single. Yang penting belum nikah.
Pacar AD: Jadi kayak kelainan gitu. Setiap ada yang good looking gitu kan...Harus cantik, harus putih...

T: Oh gitu? Harus gadis? Single?
Pacar AD: Iya. Karena pernah ada kejadian. Ada karyawan kontrak jalan sama dia dikasih belanja sekitar Rp1 juta-an. Dia ketauan udah punya cowo. Langsung diputus (kontrak) uang Rp1 jutanya harus dibalikin. Dicicil. 

T: Cuma Rp1 juta ditarik lagi?
Pacar AD: Iya karena dia (bos) dia (karyawan itu) punya cowok. 

T: Cuma 1 pelakunya atau ada berapa bos lagi di situ?
J: 1 orang sih. Dia aja. 
Kuasa Hukum: 1 orang tapi dia yang punya relasi kuasa. 

(Tim dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) turun tangan dalam kasus modus staycation kepada karyawati di Cikarang. Sumber: tim tvone/Suryo)

T: Ada keresahan gak? Yang mau disampein lagi kepada pembaca tvonenews.com?
J: Buat netizen, gue tuh disini ngebela loh sebagai wanita, tapi kenapa wanita tuh banyaknya ngejek oh itu bayarannya belum pas, oh itu bukan barang branded apa namanya... saya juga kan punya tabungan, punya cowo. Emang gak bisa apa sih pekerja pabrik punya barang branded. Terus gak pake hijab lah. Gak pake hijab bukan berarti mau lah. Itu gak pake hijab juga hak saya. Makanya omongan netizen kayak gini bikin saya semangat buat speak up kayak gini. 

T: Kata ibu mba?
J: Ibu khawatir saya di sini. Anaknya dibawa ke sini ke situ. Ke mana-mana khawatir. Takut. 
Kuasa Hukum: Dikucilkan gitu. Masyarakat liat judulnya aja staycation. jadi seolah olah..nah..ke hotel. padahal ga pernah terjadi. Yang sebenarnya belom ke pada staycation. Baru nolak ajakan makan berdua. Karena sering diakumulasi lah. Diputus kontrak. Penolakan terakhir itu gua abisin aja lu ya (kontraknya). Kayak ada yang nyetelin oh staycation. Padahal suatu hal yang beda gak ada yang beda. 

T: Pernah ditawarin duit? Uang?
J: Enggak pernah. Paling kamu mau gak aku bayarin kosan. Aku jawab ih gak kata aku gitu. Ih aku juga bisa bayar kosan sendiri.
Kuasa Hukum: Jadi modusnya pelan begitu tar kalo dibiarin minta gunung mas.

Curhat di Perempuan Bicara

Sebelumnya, dalam program Perempuan Bicara yang ditayangkan tvone, Jumat (12/5/2023), AD juga dihadirkan sebagai narasumber. Dan berikut petikan wawancara lengkapnya:

Tanya (T): Kenapa AD pilih bersuara?
Jawab (J): Kalo saya diam aja, saya mau sampai kapan kayak gini terus. Saya sebagai wanita gak mau dilecehkan terus.

T: Seminggu ini ngapain aja setelah beritanya booming? 
J: Dukungan dari keluarga, orang-orang terdekat karena saya sakit hati. Apa sih namanya kayak gitu saya juga gak mau dimodusin. Dipegang-pegang tangan. Gak mau. Yaudah saya berani speak up kayak gini biar si terlapor jera.

T: Modusnya seperti apa? 
J: Dia pegang-pegang tangan saya. "Ih tangan kamu lembut ya." "Ih apa sih." Sama saya ditarik. "Apa sih" Gitu kan. "Tangan kamu lembut banget. Ga pernah dicuci ya?" 

T: Berarti kekerasannya fisik dan verbal ya?
J: Iya. Banyaknya langsung lisan ngajak-ngajaknya. Berdua mulu ngajaknya. Kalo bareng-bareng dia engga mau. Selalu nolak.

T: Ada komunikasi dengan terlapor?
J: Ga ada komunikasi. Dari aku sudah dibatasi komunikasi. 

T: Wawancara waktu kerja sama dia (terlapor)?
J: Iya sama dia.

T: Kerja di situ outsource? Ada hubungan langsung gak pas kerja? 
J: Ga ada. Kita pisah. Jauh. 

T: Yang ingin dikejar AD?
J: Keadilan. Cuma pengen kerja aja. Butuh buat makan. Buat sehari-hari. 

T: Status sekarang ini sudah tidak bekerja?
J: Sudah tidak bekerja. 

T: Awal mulanya jadi perhatian publik?
J: Kasus staycation ini lagi viral. Aku merasakan ini kejadian... Aku punya firasat ini mau macam-macam gitu ya. Jadi aku di situ buat coba cegah. Diberitain juga banyak. Dari situ aku berani buat lapor. Lapor dulu. Bukan pengen pansos viral atau apa. Ya emang udah keterlaluan aja. Mungkin kalo aku iyakan udah terjadi ya. Emang benar-benar ga mau. Nanti share loc ya nanti dijemput. Saya sampe kosan dia telepon terus minta di shareloc. Sama saya didiemin. Saya juga takut. Takut disamperin. Tiba-tiba dia foto di depan hotel.

T: Foto depan hotel dengan caption? 
J: piye? Ga dijawab. 

T: Apa mau kerja lagi di sana?
J: Gak mau. Bisa jadi bahan bullyan. Saya butuh kerja. Mudah-mudahan kedepannya dapat kerjaan lagi.

(nsi/aag/ito)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kepala BP Batam Terima Kunjungan Kerja Menteri Besar Johor

Kepala BP Batam Terima Kunjungan Kerja Menteri Besar Johor

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menerima kunjungan Menteri Besar Johor, Yang Amat Berhormat (YAB) Dato' Onn Hafiz Ghazi, Jumat (24/5/2024). 
Nama Megawati Hangestri Dihapus dari Skuad Timnas Voli Indonesia, Media Luar Negeri Sampai Berani Beritakan, Katanya Betapa...

Nama Megawati Hangestri Dihapus dari Skuad Timnas Voli Indonesia, Media Luar Negeri Sampai Berani Beritakan, Katanya Betapa...

Bintang voli Indonesia, Megawati Hangestri, resmi tidak akan membela Timnas voli putri Indonesia pada ajang AVC Challenge Cup 2024 yang berlangsung di Filipina.
Menko Airlangga Bertemu PM Kishida, Pastikan Ministerial Meeting Agustus Mendatang di Jakarta

Menko Airlangga Bertemu PM Kishida, Pastikan Ministerial Meeting Agustus Mendatang di Jakarta

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri Nikkei Forum 2024 di Tokyo, Jepang.
Takut Dicuri Partai Lain, PDIP Buru-Buru Kunci Kader Potensial untuk Pilkada 2024

Takut Dicuri Partai Lain, PDIP Buru-Buru Kunci Kader Potensial untuk Pilkada 2024

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan salah satu hal yang dibahas dalam Rakernas ke-V adalah garis besar strategi pemenangan untuk Pilkada 2024.
Jokowi dan Gibran Tak Diundang Rakernas PDIP, Djarot Singgung Pelanggaran Konstitusi dan Etika

Jokowi dan Gibran Tak Diundang Rakernas PDIP, Djarot Singgung Pelanggaran Konstitusi dan Etika

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka resmi tidak diundang dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP.
Singgung Pemain Keturunan, Ini Pesan Khusus PSSI Buat Indra Sjafri Saat Pimpin Timnas Indonesia di Toulon Cup 2024

Singgung Pemain Keturunan, Ini Pesan Khusus PSSI Buat Indra Sjafri Saat Pimpin Timnas Indonesia di Toulon Cup 2024

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri mengatakan bila dirinya diberikan pesan khusus oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir jelang tampil di Toulon Cup 2024.
Trending
Bukan Anak Pejabat Atau Polisi, Ternyata Ini Sosok Pembeking Buronan Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Bukan Anak Pejabat Atau Polisi, Ternyata Ini Sosok Pembeking Buronan Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang sulit terurai dalam pengusutannya oleh pihak kepolisian dikarenakan 3 pelakunya buron 8 tahun.
Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Bongkar Sosok Pegi Perong, Ternyata Kerap Lakukan Ini

Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Bongkar Sosok Pegi Perong, Ternyata Kerap Lakukan Ini

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam tak pernah lari dari sorotan publik dengan sejumlah misteri dalam pengungkapan oleh kepolisian.
Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ajukan Permohonan ke LPSK, Ternyata Miliki Fakta Ini....

Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ajukan Permohonan ke LPSK, Ternyata Miliki Fakta Ini....

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang tak terurai dalam pengusutannya oleh kepolisian sejak 8 tahun silam.
Fakta Mengejutkan, Ahli Ungkap Selama 8 Tahun Polisi Tak Pernah Memburu Buronan Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Fakta Mengejutkan, Ahli Ungkap Selama 8 Tahun Polisi Tak Pernah Memburu Buronan Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang sulit terurai dalam pengusutannya hingga tiga pelaku yang buron selama 8 tahun.
Behind The Scene Vina: Sebelum 7 Hari, Nayla Ungkap Saat Shooting Lihat Visual Ini dan Banyak yang Menangis

Behind The Scene Vina: Sebelum 7 Hari, Nayla Ungkap Saat Shooting Lihat Visual Ini dan Banyak yang Menangis

Film yang disutradari Anggy Umbara, Vina: Sebelum 7 Hari jadi perbincangan hangat publik karena menceritakan pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon 2016 silam.
Terbongkar, Alasan Polisi Kembali Berburu dan Tangkap DPO Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Usai Viral

Terbongkar, Alasan Polisi Kembali Berburu dan Tangkap DPO Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Usai Viral

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon tak usai-usai menjadi perbincangan khalayak di tengah Kejanggalan dalam pengusutannya oleh polisi.
Ibunda Pegi Menangis Mendengar Pesan Menyakitkan Sang Anak, 'Mak Kalau Saya Tidak Ada Umur...

Ibunda Pegi Menangis Mendengar Pesan Menyakitkan Sang Anak, 'Mak Kalau Saya Tidak Ada Umur...

Ibunda Pegi Setiawan alias Perong nangis sang anak diringkus hingga ditetapkan sebagai tersangka kasus Vina Cirebon oleh Polda Jabar. Kartini ungkap pesan ini.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Khazanah Islam
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
Selengkapnya