Polemik Kelompok Agama Tolak Konser Coldplay, Cak Imin dan PKB Siap Menjaga dan Sukseskan

Jakarta, tvOnenews.com - Polemik keberlangsungan konser band Coldplay terus disorot kelompok masyarakat tak terkecuali Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Ketum PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. 

Cak Imin mengatakan pihaknya siap untuk mensukseskan kedatangan band Coldplay untuk melangsungkan konser di tanah air. 

"Welcome Coldplay di Jakarta, kita siap menjaga dan mensukseskannya," katanya saat dijumpai di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).

Cak Imin yang kini tengah memasarkan diri sebagai kandidat Pilpres 2024 tak menyebut adanya unsur gangguan pada perhelatan Pemilu 2024 terkait berlangsungnya konser band Coldplay yang terjadwal pada bulan November 2023 nanti. 

Menurutnya, meski mendekati jadwal perhelatan Pemilu 2024, dirinya mengaku keberlangsungan konser tak akan berujung gangguan tahapan pesta demokrasi lima tahunan itu. 

Polemik kelompok agama tolak konser Coldplay, Cak Imin dan PKB siap menjaga dan sukseskan. Dok: Rizki Amana-tvOne

"No problem. Tidak ada masalah karena kita punya pengalaman Pemilu yang smooth. Semua lancar-lancar saja," ungkapnya. 

Di sisi lain, Cak Imin menyebut bakal menggelar konser serupa Coldplay tanpa biaya alias gratis jika dirinya menjabat sebagai Presiden RI. 

"Nanti kalau saya Presiden kita bikin yang gratis lah ya," katanya sambil mengumbar tawa dari candaannya itu. 

Diketahui, polemik konser band Coldplay terus berdatangan dari sejumlah kelompok masyarakat. 

Tersanter Presidium Alumni 212 (PA 212) yang menolak dengan lantang kehadiran Coldplay untuk manggung di tanah air akibat band asal Inggris merupakan pendukung gerakan LGBT. 

Selain PA 212, terbaru Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut serta menolak kehadiran dan keberlangsungan konser band Coldplay di tanah air. 

"Untuk itu saya mengimbau kepada Menteri Sandiaga Uno agar tidak melanjutkan rencananya karena hal demikian jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 terutama Pasal 29 Ayat 1 dan hal demikian juga jelas akan merusak akhlak dan moralitas dari anak-anak bangsa dan hal demikian tentu saja tidak kita inginkan," kata Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas dikutip dari artikel tvOnenews.com yang tayang pada Jumat (19/5/2023). (raa/nsi)