Cegah Radikalisme dan Sepatarisme, TNI Gandeng Perguruan Tinggi

tvOnenews.com - Jajaran Kodim 0507/Bekasi mengajak Perguruan Tinggi untuk bersama-sama mensosialisasikan dan menumbuhkan jiwa nasionalisme kepada para Mahasiswa dan anggota organisasi kepemudaan di Kota Bekasi.

Bertajuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, TNI Angkatan Darat menggelar Pendidikan Wawasan Kebangsaan, Pembinaan Komsos (Komunikasi Sosial) yang digelar di Institut STIAMI Kota Bekasi, dengan tema Cegah Radikalisme dan Separatisme, pada Senin (19/6/2023).

Kegiatan dipimpin langsung oleh Dandim 0507/Bekasi Kolonel Kav Luluk Setyanto beserta jajaran, didampingi Wakil Rektor Akademik STIAMI Dr. Euis Komalawati, Perwakilan Kesbangpol Kota Bekasi Agus Enap, Karang Taruna kota Bekasi dan Perwakilan jajaran MPC Pemuda Pancasila Kota Bekasi, Perwakilan jajaran Garda Sakti Sakata Kota Bekasi, beserta para mahasiswa/i Institut STIAMI Kota Bekasi.

Pemahaman pentingnya Pancasila sebagai fondasi negara menjadi menu pembahasan utama yang disampaikan oleh Kolonel Kav Luluk Setyanto. 

“Ini pemahaman yang perlu kita pahami bersama, begitu kita bisa menanamkan landasan pemikiran yang bagus, tentu hal positif yang akan kita lahirkan, dan fondasi pemikiran yang baik buat saya satu-satunya Pancasila,” ucap Luluk saat kegiatan.

Sementara itu, Kepala Kampus A Institut STIAMI Bekasi Siti Nurbaity, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi antara TNI dan Perguruan Tinggi demi menumbuhkan jiwa nasionalisme.

“Kami berharap sinergi antara TNI dan Perguruan Tinggi bisa terus terjalin demi menjaga jiwa nasionalisme generasi Indonesia,” ucap Kepala Kampus A Institut STIAMI Bekasi Siti Nurbaity kepada Wartawan.

Sementara tokoh masyarakat sekaligus pembina pemuda Karang Taruna dari Kelurahan Aren Jaya Dani Sihite menambahkan, kreatifitas dan silaturahmi kepemudaan dipercaya mampu menjembatani rasa persatuan dan kesatuan pemuda sebagai kekuatan bangsa.

"Saya yakin pumuda mampu menjadi tali yang mempererat silaturahmi demi persatuan dan kesatuan, nantinya secara otomatis mampu mencegah radikalisme dan separatisme secara bersama-sama," ucap Dani Sihite.(chm)