Bojonegoro, Jawa Timur – Jumlah pasien terinfeksi virus corona yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo, Bojonegoro melonjak tajam. Sehingga, tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ration (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 itu meningkat sekitar 300 persen.
Humas RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, drg. Thomas Jaya mengungkapkan keadaan itu mengakibatkan ruang perawatan hampir penuh.
“Memang benar minggu ini ada peningkatan pasien Covid. Ini kurang lebih biasanya antara rata-rata 12-15 pasien. Kemudian naik drastis, hari ini ada 63 orang. Jadi kenaikan ada kurang lebih 300 persen, ” ujar Thomas.
Selain menjadi rujukan bagi warga Bojonegoro, RSUD Sosodoro Djatikoesoemo juga melayani pasien kabupaten sekitar seperti Tuban, Blora, dan Lamongan.
Dengan meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan ini, Bojonegoro masuk dalam zona oranye.
Kenaikan Kasus Covid-19 di Surabaya
Sementara itu kasus aktif Covid-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur, mengalami kenaikan dari sebelumnya 170 orang, namun data dari Dinas Kesehatan setempat menyebut hingga Rabu (16/6) mencapai 190 orang.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis, mengatakan, pihaknya berupaya terus mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 setelah mendapat data Dinas Kesehatan (Dinkes) tersebut.
"Kami terus berkomitmen mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 dengan melakukan swab test (tes usap) massal tidak hanya di pasar tapi juga di pusat perbelanjaan," katanya.
Menurut dia, Dinkes Surabaya terus menggelar tes Covid-19 baik tes cepat antigen maupun tes usap secara massal di sejumlah tempat keramaian, seperti halnya Pasar Atom pada Senin (14/6) dan Pusat Grosir Surabaya (PGS) pada Selasa (15/6) dan Mal BG Junction Surabaya pada Rabu (16/6).
"Tes usap massal itu menyasar kepada seluruh pegawai serta pengunjung mal. Ini sebagai salah satu upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Surabaya," ujarnya.
Selain itu, Cak Eri—sapaan akrab Wali Kota Eri menyatakan, bahwa Satgas Covid-19 Surabaya meminta kepada seluruh warga untuk memperketat protokol kesehatan dimanapun berada. Ia juga memastikan, untuk tes usap massal yang digelar di mal tersebut, menyasar kepada seluruh pedagang dan pengunjung. (act/dewi/ant)
Load more