Dia menyebut, selain memberikan boarding pass di masing - masing paspor jemaah, pihaknya juga memeriksa paspor jemaah. Jika ada paspor jemaah yang tidak ada, pihaknya akan segera melakukan koordinasi, untuk memastikan apakah paspor tersebut terselip atau memang tidak ada (hilang). Proses ini yang membutuhkan waktu sehingga pemeriksaan kelengkapan paspor jemaah dilakukan lebih awal.
“Jika memang paspor jemaah tidak ada, kami segera berkoordinasi dengan KJRI untuk pembuatan SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor) agar jemaah bisa terbang ke Indonesia. Pembuatan SPLP tidak membutuhkan waktu lama,” jelasnya.
“Kami di sini intinya menyiapkan paspor, dan boarding pass kepulangan jemaah. Jika ada kendala dengan dokumen jemaah bisa diselesaikan sejak dini. Kami siap menyiapkan itu. Jadi, saat pulang nanti, jemaah tidak disibukkan dengan proses administrasi terkait dengan dokumen,” tandasnya. (ito)
Load more