Jakarta, tvOnenews.com - Tepis Jawa Tengah medan berat buat Anies Baswedan, pendukung optimis menangkan dengan Musyawarah Reboan.
Kelompok pendukung bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan dan Perbaikan (KPP) Anies Baswedan menepis anggapan bahwa Provinsi Jawa Tengah menjadi medan yang berat bagi Anies.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) Raharja Waluya Jati menilai bahwa anggapan tersebut adalah mitos.
SKI mencoba menepis anggapan tersebut dengan menciptakan upaya baru dalam memenangkan Anies. Mereka menggelar Musyawarah Reboan atau musyawarah yang digelar setiap hari Rabu.
Musyawarah ini ditargetkan berlangsung setiap hari Rabu di berbagai lokasi di Tanah Air sebagai ajang para relawan berkumpul dan membahas berbagai isu dan gagasan.
Jati mengatakan pihaknya tengah mengintensifkan kegiatan Musyawarah Reboan di wilayah Jawa Tengah.
Menurut dia, dengan adanya musyawarah mingguan maka masyarakat memiliki ruang bersama untuk berbagi.
"Saat ini kami bergerak secara horizontal dengan memegang teguh prinsip kemenangan di TPS masing-masing. Musyawarah Reboan merupakan langkah strategis dalam menerapkan gerakan tersebut," kata Jati, Selasa (18/7/2023).
Jati mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pendukung Anies lainnya dan anggota partai koalisi perubahan dalam terjun ke masyarakat.
Tepis Jawa Tengah medan berat buat Anies Baswedan, pendukung optimis menangkan dengan Musyawarah Reboan. Dok: Muhammad Bagas-tvOne
Ia menjelaskan selama era reformasi Jawa Tengah terbilang wilayah yang dinamis dimana tidak didominasi oleh salah satu warna politik.
“Contohnya saat Pilpres 2004 dimana pasangan Megawati - Hasyim Muzadi tidak menang di Jawa Tengah. Lalu pada 2009 pasangan Megawati - Prabowo Subianto juga alami kekalahan di wilayah tersebut. Jadi menurut saya Jawa Tengah merupakan medan yang dinamis," ujarnya.
Ia menyebut untuk mengantisipasi dinamisnya wilayah Jawa Tengah pihaknya pun mengalokasikan perhatian lebih mengingat tantangannya yang cukup besar.
“Oleh karena itu, kita bekerja sama dengan partai KPP dan pendukung lainnya menggelar Musyawarah Reboan di basis-basis masyarakat hingga pelosok,” kata dia.
Menurutnya, selain menangkap keresahan masyarakat pada kondisi saat ini, Musyawarah Reboan juga menggalang dukungan masyarakat setempat.
Jati menampik jika kegiatan ini bersifat tertutup. Ia mengatakan siapapun dapat hadir dalam Musyawarah Reboan.
"Di musyawarah ini masyarakat berdaulat penuh. Setiap orang bisa hadir memberikan pendapat dan bahkan jika mempunyai gagasan yang berbeda. Dan dari sinilah arus perubahan akan terus membesar," tutupnya. (rpi/nsi)
Load more