Kab. Takalar, Sulawesi Selatan - Dalam pilkada serentak yang akan berlangsung pada (17/11/2022), ada lima Calon Kepala Desa (Cakades) yang akan bertarung di Takalar. Namun tiba-tiba beredar foto dimana Pejabat Kepala Desa (Pj. Kepala) Galesong Kota memegang kertas bertuliskan ajakan memilih nomor urut 6 di pilkada serentak yang akan berlangsung pada (17/11/2022).
"Tindakan PJ Kepala Desa Galesong Kota justru tidak benar. itu sama saja mengajak warga untuk golput," kata Arsad Maraga, Calon Kepala Desa (Cakades) nomor urut 3.
Hal serupa juga diungkap oleh Cakades nomor urut 4 Rasak Rani dan H mangka nomor urut 5, mereka menganggap apa yang dilakukan Pj Kepala Galesong Kota sangat tidak mencerminkan sikap sebagai kepala desa.
"Tidak masuk diakal juga ini caranya pak Desa, mengkampanyekan nomor urut 6 sama saja mengajak golput, ini membuat kegaduhan di detik-detik pemilihan kepala desa," ungkap Rasak Rani dan H. Mangka.
Sedangkan Cakades nomor urut 1 Isman Salfiardi menganggap apa yang dilakukan Pj Kepala Galesong Kota keliru dan sangat riskan.
"Keliru juga itu pak Desa kalo kampanyekan no urut 6, dan sangat riskan" kata Isman Salfiardi.
Isman juga menambahkan, apa yang dilakukan Pj Kepala bisa saja sebuah candaan, namun bukan pada tempatnya.
Sementara itu, menanggapi fotonya yang beredar, Pj Kepala Desa Galesong Kota Husain Kahar mengatakan dirinya sengaja membuat dan menyebar foto tersebut.
"Jadi itu foto adalah kreativitas saya sebagai kepala Desa yang saya buat sendiri," ungkap Pj Kepala Desa Kahar Husain saat di konfirmasi.
Ia menerangkan, ajakan itu menurutnya adalah kampanye damai, bukan mengajak masyarakat untuk golput.
"Ajakan itu sebenarnya kampanye damai, bukan mengajak masyarakat untuk golput, dan memang tidak ada nomor urut 6, " katanya.
Lanjutnya, makna nomor 6 yang dimaksudnya adalah ajakan memilih perdamaian, pasalnya Galesong Kota menjadi pusat konflik menjelang Pilkades.(Al Ghifari/put)
Load more